Ketua Umum DPP Hidayatullah Beri Orasi Ilmiah di STID M Natsir
BEKASI- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah, Dr Nashirul Haq, memberikan orasi ilmiah pada wisuda ke-11 Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Muhammad Natsir pada Sabtu pagi (27/11/2021).
Hadir dalam acara yang berlangsung di Kampus Putra STID M Natsir, Bekasi, Jawa Barat tersebut Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indoneaia (DDII) Prof Didin Hafidhuddin serta Ketua Umum DDII Dr Adhian Husaini.
Dalam orasinya, Nashirul mengemukakan bahwa dakwah tak bisa dilakukan secara asal-asalan. Dakwah harus dilakukan di atas ilmu, dengan metodologi yang tepat, dan sistematika yang benar, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam.
“Allah Ta’ala menurunkan al-Qur’an tidak secara serentak, namun bertahap. Begitulah cara dakwah yang benar,” jelas Nashirul.
Kaum kafir pernah mempertanyakan hal ini seraya mengolok-olok sebagaimana difirmankan Allah Ta’ala dalam Surat al-Furqon [25] ayat 32, “Mengapa al-Qur’an tidak diturunkan kepada Muhammad secara sekaligus?” Lalu Allah Ta’ala menjawab, “Agar Kami memperteguh hatimu, Muhammad.”
Itu berarti, kata Nashirul, tujuan diturunkannya al-Qur’an secara bertahap adalah agar al-Qur’an bisa dipahami dan diamalkan oleh seluruh umat manusia. Tahapan turunnya al-Qur’an pun berdasarkan apa yang paling penting didakwahkan dari segala hal yang penting lainnya.
Jika Islam didakwahkan dengan cara yang salah maka umat Islam akan mudah dipermainkan oleh lawan. “Kita akan merasa kelelahan dan kecewa,” kata Nashirul.
Namun, jika cara yang kita lakukan benar, maka kita tak akan kelelahan. Sebab, kita meyakini bahwa cara ini pula yang telah ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dahulu kala.
Pendiri Hidayatullah, Allahuyarham Ustadz Abdullah Said, pernah mengatakan bahwa umat Islam seharusnya tidak menari mengikuti irama gendang lawan. Umat Islam harus bisa membuat irama sendiri. Ini semua, kata Nashirul, hanya bisa terjadi jika kita memiliki manhaj yang benar sebagaimana manhaj Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.* (Mahladi)
Sumber: Hidayatullah.or.id
Perlu dilengkapi lagi Kegiatan2 organisasi yang membersamai silatnas, seperti yang kami dengar ada kegiatan Mushida, GPH, SAR, dan lain sebagainya.…
Ya Allah, beberapa kali bermimpi bertemu istri yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang pernah disampaikan oleh Ulama, dengan dzikir…
habis sudah airmataku saking kangen istriku yg meninggal kena covid 2th yg lalu makin lama semakin teringat.udah berdoa tp ttp…
Sudah 8 blm saya ditinggal pergi istri tercinta karena sakit tumor, saya sangat merindukannya, bahkan saya masih merasa bersalah karena…
Saya pun begitu, rasa rindu ini tidak pernah hilang, apalagi istri saya meninggalkan saya dalam perjalanan pulang dari Ternate ke…