Kampus Madya Hidayatullah Bontang Terendam Air, Santri Terjun Bantu Penanganan

Kondisi Kampus Utama Hidayatullah Bontang di Jl Imam Bonjol, RT 04, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Selasa (09/11/2021) pagi.* [Foto: Zulfahmi untuk MCU]

BONTANG– Kampus Madya Hidayatullah Bontang di Kota Bontang, Kalimantan Timur, terendam air sejak semalam, Selasa (09/11/2021). Air dilaporkan masuk ke area kampus tersebut sejak Selasa dinihari.

“Air masuk ke kampus sekitar jam 12 – 01 (tadi) malam, khususnya ke daerah rumah yang ada di bagian barat kampus, di sana memang rendah dan memang berbatasan dengan sungai. Di rumah saya sendiri sekitar jam 01.30 WITA baru air mulai masuk,” ujar salah seorang ustadz di Hidayatullah Bontang, Zulfahmi, kepada Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah, Selasa pagi.

Kampus ini terletak di Jl Imam Bonjol, RT 04, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang. Air yang menggenangi bangunan atau rumah di Ponpes Hidayatullah itu bervariasi tergantung ketinggian bangunan.

Penyebab terjadinya genangan air itu diduga karena curah hujan yang tinggi, ditambah bertepatan pasangnya air laut yang tersambung dengan aliran sungai tepat di samping pesantren.

“Untuk ketinggian air bervariasi sih ada yang di bawah lutut orang dewasa. Kalau yang di masjid kurang lebih segitu. Ada juga yang cuma setengah betis,” tutur alumnus MA Raadhiyatan Mardhiyyah Putra Hidayatullah Ummulqura Balikpapn ini.

Terkait kondisi kampus, dilaporkan bahwa air merendam mulai dari gerbang masuk pesantren dan meluber sampai ke area gedung-gedung TK, SD, SMA. “Aksesnya terendam,” ujarnya, namun, tambahnya, ada beberapa bangunan yang pondasinya tinggi sehingga tidak sampai terendam.

“Untuk kondisi asrama putri Alhamdulillah dikabarkan aman,” ujar Zulfahmi.

Akibat kejadian tersebut, kegiatan belajar mengajar santri di Hidayatullah Bontang hari ini diliburkan, dan dialihkan ke kegiatan lapangan dalam rangka menangani kejadian tersebut.

“Santri diliburkan dari kegiatan belajar mengajar, semuanya terjun ke lapangan membantu evakuasi warga,” ujarnya.

Ditanya soal bantuan dari pihak luar pondok, hingga wawancara tersebut, Zulfahmi mengatakan “Belum ada sih, karena Alhamdulillah sifatnya masih terkendali semua.”

Zulfahmi termasuk warga kampus yang bersama keluarga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman di rumah kerabatnya di luar pondok tersebut.

[Foto: Zulfahmi untuk MCU]

Pada tahun 2019 lalu, Pondok Pesantren Hidayatullah Bontang itu pernah kena banjir. Saat itu, banjir setinggi dua meter pasca curah hujan yang tinggi melanda Kota Bontang, Kalimantan Timur, sejak Selasa (04/06/2019), membuat warga terdampak banjir merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama sisa-sisa banjir.

Meski dilanda banjir, sebagian warga yang terdampak memang tetap melaksanakan shalat Idul Fitri di tempat masing-masing, sebagian lagi memilih mengungsi, Rabu (05/06/2019).

Menurut Halim, salah seorang warga Bontang, puncak banjir terjadi pada Selasa sore. Daerah tempat tinggalnya di kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Bontang, Jl Imam Bonjol, Api-Api, Bontang Utara, banjir bahkan sampai sepaha orang dewasa. Ia pun terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.

“Puncak (banjir) kemarin sore, di depan jalan raya kampus sepaha ana (saya), di rumah ana mungkin seleher,  makanya ana tinggal (pergi) ngungsi,” ujar pria tinggi besar ini dikutip hidayatullah.com, Rabu siang (05/06/2019).

Kondisi pesantren pun sempat lumpuh total gegara banjir tersebut. Masjid yang biasa digunakan sebagai pusat kegiatan terpaksa tak bisa digunakan. Bahkan, shalat id sempat akan batal digelar di pesantren ini.

“Banjir besar, seluruh kampus kena, enggak bisa shalat tadi di kampus, ana aja ngungsi ke rumah atas Gunung Sari,” tutur Halim yang juga salah seorang dai.* (SKR/MCU)

Baca juga: Ikut Terdampak Banjir, Aktivitas di Pesantren Tetap Berlangsung

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *