Calon Peserta Pernikahan Mubarak Diimbau Perhatikan & Lengkapi Persyaratan

[ILUSTASI: Pernikahan Mubarak di Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan tahun 2021.* [Foto: SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Ketua Panitia Pernikahan Mubarak Hidayatullah 1446 H, Ustadz Muhammad Zaim Azhar, mengimbau agar waktu yang tersedia bisa dimaksimalkan oleh calon peserta Pernikahan Mubarak.

Khususnya dengan melengkapi seluruh persyaratan administrasi lebih awal dan beberapa persiapan lainnya. Selain tentunya persiapan fisik, psikis, dan spiritual.

Diketahui, pernikahan itu insya Allah digelar pada hari Ahad (3/11/2024), 1 Jumadil Ula 1446 H, di Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak. Panitia menetapkan kuota 30 pasang peserta pernikahan.

“Mewakili panitia, mengimbau kepada seluruh calon peserta untuk benar-benar memperhatikan waktu dan jadwal kegiatan serta persyaratan yang telah disampaikan. Semakin lengkap makin memudahkan semuanya,”ucap Ustadz Zaim di Gunung Tembak, Balikpapan, baru-baru ini.

Syarat dan Ketentuan

Masih dari keterangan panitia, sejumlah syarat dan ketentuan diberlakukan bagi calon peserta Pernikahan Mubarak Hidayatullah 1446 H (3/11/2024) nanti.

Di antaranya adalah peserta merupakan santri atau kader Hidayatullah yang dibuktikan dengan menyertakan lampiran rekomendasi tertulis dari tempat bertugas selama ini.

Selain itu, seluruh calon peserta akan menjalani masa karantina sekaligus pembekalan pra pernikahan. Biasanya kegiatan ini berlangsung selama dua pekan secara penuh, mulai dari materi fiqh, komunikasi sesama pasangan, pola hubungan dengan mertua, hingga manajemen keuangan keluarga, dan sebagainya.

“Selama karantina tersebut, juga diadakan indept interview (wanwancara lebih mendalam) oleh pihak Steering (panitia pengarah) untuk penjodohan nanti. Serta tak kalah pentingnya adalah kerja bakti di lapangan untuk membangun kebersamaan,” lanjut Zaim menerangkan.

“Sekali lagi, optimalkan waktu yang tersedia sekarang. Perbanyak doa dan munajat dari sekarang. Kuatkan niat dan tekad untuk Pernikahan Mubarak sebagai Pernikahan Perjuangan, Pernikahan di jalan dakwah, insyaAllah,” pungkas Ustadz Zaim yang juga merupakan Ketua STIS Hidayatullah.

Diketahui, meski diadakan secara massal hingga puluhan pasangan, namun tradisi Pernikahan Mubarak Hidayatullah sejak awal senantiasa bersinergi dengan Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Sehingga seluruh urusan administrasi tetap menjadi perhatian utama oleh panitia.

“Alhamdulillah, secara khusus ucapan terima kasih setinggi-tingginya dari Panitia Pernikahan Mubarak untuk KUA Balikpapan Timur, secara khusus, yang telah banyak membantu dan bersinergi untuk kelancaran acara pernikahan selama ini,” ungkap Ustadz Hidayat Jaya Miharja, Kepala Biro Humas Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, yang juga mewakili kepanitiaan pernikahan.* (Abu Jaulah/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *