600-an Santriwati Hidayatullah Gutem Shalat Tarawih di Lapangan

Suasana shalat tarawih santri putri Hidayatullah, Senin (11/3/2024) malam 1 Ramadhan 1445 H di Kampus Induk Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur.* [Foto: Istimewa/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id- Ini bukan lebaran, tapi tarawihan. Sekitar 600 santri putri dari berbagai tingkatan di Kampus Induk Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak mengikuti shalat tarawih berjamaah di lapangan.

Demikian pemandangan yang terhidang setidaknya pada 1 dan 2 Ramadhan 1445 H, Senin dan Selasa malam (11 dan 12/3/2024).

Tarawih berjamaah itu digelar di lapangan depan gedung asrama karena Masjid Nurul Mukhlisin sedang dalam pembangunan. Ini adalah masjid yang diperuntukkan khusus santri putri. Meski demikian, hal itu tampak tidak mengurangi kekhusyukan para santri beribadah Ramadhan.

Shalat tarawih berjamaah ini diikuti oleh santri dari berbagai jenjang pendidikan. Yakni dari SMH Raadhiyatan Mardhiyyah Putri, program khusus tahfidz SMH, mahasiswi STIS Hidayatullah, bahkan beberapa santri cilik dari MI juga tak kalah antusias mengikuti kegiatan ini.

Ustadzah Jariah, selaku pembimbing asrama putri, menjelaskan bahwa shalat tarawih berjamaah ini menjadi kegiatan rutin setiap Ramadhan.

Selain menjadi sarana untuk meraih pahala sebanyak mungkin selama bulan suci, juga dapat mempererat tali persaudaraan di antara santri.

Mereka juga terlibat dalam berbagai kegiatan positif seperti tadarrus, shalat lail berjamaah, wirid pagi dan petang, kajian jelang berbuka puasa, serta kegiatan-kegiatan berfaedah lainnya.

Dengan demikian, atmosfer bulan Ramadhan di asrama putri Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan benar-benar terasa.

Hasni, salah seorang alumnus SMH putri dua tahun lalu, mengungkapkan keinginannya untuk bisa kembali merasakan nikmatnya shalat tarawih berjamaah di asrama putri Hidayatullah Gunung Tembak.

“Ini adalah momen yang saya rindukan. Meskipun di tempat terbuka, tetapi kami merasakan kebersamaan dan kehadiran Allah yang begitu dekat, dan saya belum mendapati suasana syahdu dan sensasi yang sama di tempat lain,” akunya melalui perbincangan jarak jauh.* (Ema Nahdah/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *