Pemimpin Umum Hidayatullah Ingatkan Para Murabbi Serius Bertugas
Ummulqurahidayatullah.id- Bertempat di kampus Hidayatullah Pemaluan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah menggelar acara “Sosialisasi Revisi Jadwal Bayani 60 Jati Diri dan Upgrading Murabbi Wustha”, Sabtu-Ahad, 19-20 Shafar 1446 H (23-24/8/2024).
Acara diselenggarakan di Masjid Al-Muhajirin, Desa Binuang, Kec. Sepaku, Penajam Paser Utara.
Dihadiri langsung oleh Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad serta para instruktur pemateri dari unsur DMP, yakni, Ustadz Zainuddin Musaddad, Ustadz Sholeh Hasyim, dan Ustadz Naspi Arsyad.
Dari keterangan tertulis panitia, acara meliputi pengayaan materi Jadwal Bayani dan pembacaan narasi dengan durasi masing-masing sebanyak 60 menit.
Selain itu juga disediakan materi microteaching atau praktik pengajaran dengan dipandu langsung oleh tim instruktur DMP.
“Alhamdulilah, Kampus Induk Hidayatullah Balikpapan menghadirkan 20 murabbi halaqah wustha,” ucap Ustadz Zainal, selaku Ketua Unit Pemberdayaan Halaqah di Kampus Gunung Tembak.
Total seluruh peserta tak kurang dari 70 murabbi yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Dalam kegiatan pembukaan, Pemimpin Umum Hidayatullah menitip pesan kepada para murabbi untuk senantiasa memperbanyak rasa syukur kepada Allah.
“Nikmat Allah (ini) benar-benar semuanya sudah diberi dan tidak bisa dihitung. Karena nikmat Allah dan nikmat semua yang diciptakan itu adalah untuk manusia,” ucap Ustadz Abdurrahman menasihati.
“(Nikmat) itu termasuk yang dipikirkan oleh kita, diharapkan oleh kita. Ketika pengharapan dan munajat itu untuk kebaikan. Semua (menjadi) nikmat. Kerja sekecil apapun itu nikmat juga. Allah katakan, sebesar dzarrah. Siapa yang beramal sebesar dzarrah saja itu nikmat, maka jangan sepelekan,” lanjutnya menerangkan tentang hakikat nikmat.
Untuk itu, Pemimpin Umum berpesan agar para murabbi benar-benar menjalankan tugasnya sebagai guru-guru yang mulia. “Kunu Rabbaniyyin,” tegasnya sambil mengutip penjelasan surah Ali Imran ayat 79 yang dibacakan sebelumnya.
Selain tugas dan tanggung jawab mulia murabbi, dai senior sekaligus sahabat KH Abdullah Said rahimahullah, Pendiri Hidayatullah tersebut, juga mengingatkan tentang godaan dan tantangan seorang murabbi.
“Sesungguhnya orang-orang yang menjual atau menukar janjinya atau sumpahnya, tidak ada bagiannya di akhirat, Allah tidak mau berbicara dengannya, tidak ada jawaban (untuknya). Padahal hari itulah hari paling sibuk manusia untuk mendapatkan jawaban atau harapan. Akhirat itu hari paling sibuk,” lanjutnya menyetir ayat tentang ancaman orang yang menukar keimanannya.
“Kalau ujung kenikmatannya kebaikan, maka sudah sibuk dengan kebaikan itu, sudah sibuk dengan kenikmatan. Kalau ujung kesibukannya celaka maka kesibukannya adalah panik,” tegasnya.
Sebagai informasi, baru-baru ini Pondok Pesantren Hidayatullah Pemaluan mendapatkan penghargaan Katadata Green Innovator Awards.
Kado istimewa tersebut diterima langsung oleh Ustadz Basri, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah PPU, Kalimantan Timur dalam acara yang diadakan di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta (7/8/2024) jelang HUT ke-79 Kemerdekaan RI lalu.
Sebelumnya, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berkolaborasi dengan Gerakan Sabuk Hijau Nusantara, membangun hutan agroforestri di lahan seluas 10 hektar milik Pesantren Hidayatullah Pemaluan, Kecamatan sepaku, Kalimantan Timur.
Pesantren Hidayatullah terpilih sebagai pesantren penggerak keberlanjutan dan pesantren hijau yang ramah lingkungan.* (Abu Jaulah/MCU)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya