Menengok Mahasiswa Hidayatullah Gunung Tembak yang Kuliah di Madinah

Mahasiswa Hidayatullah di Universitas Islam Madinah.* [Foto; Istimewa/Himayah/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Sudah cukup banyak santri (pelajar/mahasiswa) Hidayatullah Gunung Tembak yang sedang dan telah kuliah di Tanah Suci Madinah Al-Munawwarah.

Baik mereka yang pernah mondok di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak maupun yang memang berkampung halaman di Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kaltim.

Lalu bagaimana keseharian mereka di Madinah?

Selain tentunya menuntut ilmu, mereka juga menjalin keakraban (ukhuwah Islamiyah) dengan pelajar-pelajar Hidayatullah dari berbagai daerah. Jalinan persaudaraan itu juga dirajut kepada seluruh mahasiswa asal Indonesia dari berbagai latar belakang selain Hidayatullah.

Baru-baru ini, Himpunan Mahasiswa Hidayatullah (Himayah) yang kuliah di Madinah menggelar acara silaturahim.

Bahrul Ilmi Al-Haq, salah seorang mahasiswa Hidayatullah yang kuliah di Universitas Islam Madinah (UIM), melaporkan rangkaian silaturahim itu.

“Alhamdulillah, mahasiswa Hidayatullah yang belajar di Kota Nabi kembali menggelar acara silaturahim dan ta’aruf dengan mahasiswa baru Universitas lslam Madinah,” ujar Ilmi, sapaan akrab pria asal Gunung Tembak ini kepada Media Center @UmmulquraHidayatullah (MCU), Senin (26/09/2022).

Tujuan silaturahim ini, jelas dai muda tersebut, untuk mendekatkan yang jauh serta menyatukan yang terpisah.

Dengan bersilaturrahim, katanya, dapat mengeratkan yang renggang, dapat mendatangkan rezki, dan saling mengenal satu sama lain.

“Acara ini dibuka dan diawali dengan pembacaan Surah al-Ashr oleh akh Abdurrahman, dan dilanjutkan dengan nasihat dari para senior, akh Mujahid, akh Wahid, dan akh Rahmatullah, serta akh Faruq,” ujarnya.

Salah satu nasihat pamungkas dari sekian banyak nasihat dari para mahasiswa itu, jelasnya, yaitu pentingnya mengkaji dan merenungkan kembali Al-Qur’an Surah al-Ashr.

“Banyak-banyak mempergunakan waktu dengan maksimal, mengisi dan mengambil ilmu sebanyak mungkin, baik itu di dunia perkuliahan atau pun di halaqah-halaqah atau yang ada di Nabawi,” tuturnya.

“Tambahan nasihat dari ikhwah kita juga adalah, kita harus berfokus pada tujuan kita di sini, memiliki target dan minimal menguasai satu kitab dengan sempurna (misal Raudhatul Murbi’), serta memiliki satu sanad Qur’an yang langsung diambil di Nabawi,” tambahnya.

“Alhamdulillah acara ini cukup ‘mewah’ dengan ditemani dengan sarapan khas Madinah. Silaturahim ini kita dipandu langsung oleh punggawa akh Fathun selaku ‘pimpinan tertinggi’ Hidayatullah di Madinah. Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan sangat lancar dan disponsori oleh gorengan malam,” tambah penghobi sepakbola ini diselingi guyonan.

Mahasiswa Hidayatullah di Universitas Islam Madinah.* [Foto; Istimewa/Himayah/MCU]

Tampak pada sejumlah gambar yang dikirimkannya, suasana keakraban pada acara yang berlangsung di Madinah, Wihda 21 lantai 7 (22/09/2022) itu. Mereka bersantap bareng sambil lesehan.* (SKR/MCU)

Baca juga: Kisah Ustadz Hasan Ibrahim Kepincut Dakwah KH Abdullah Said, Dirikan Hidayatullah

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *