LDK SMH RM Putra, ‘Santri Menuju Indonesia Emas 2045’

Ummulqurahidayatullah.id– Melatih pemahaman dasar berorganisasi santri, Sekolah Menengah Hidayatullah (SMH) Raadhiyatan Mardhiyyah Putra menggelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).

Kegiatan bertema “Internalisasi Nilai Kepemimpinan Gerakan Pandu Hidayatullah dalam Rangka Membentuk Santri Menuju Indonesia Emas 2045” ini diikuti oleh 25 santri kelas XI MA.

Acara dibuka oleh Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan, Ustadz Masykur Suyuti, berlangsung di halaman madrasah, Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pantauan Media Center @Ummulqurahidayatullah, acara ini juga dihadiri oleh seluruh dewan guru dan santri SMH RM Putra.

Kepala Madrasah, Ustadz Sukman, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bekal santri menjadi pemimpin di masa mendatang.

“Pemimpin terbaik di dunia ini tak lain adalah Nabi Muhammad sekaligus sebagai uswatun hasanah. Kita semua harus berusaha meneladaninya. Termasuk bagaimana menyiapkan diri sebagai pemimpin,” ucapnya menyemangati, Kamis, 9 Rajab 1446 H (9/1/2025).

Pentingnya Kedisiplinan Santri

Senada, Ustadz Masykur juga menyetir kembali persoalan kedisiplinan dan kesungguhan sebagai kunci keberhasilan seseorang. 

Disebutkan, mengambil tadabbur dari kisah Nabi Yahya dalam al-Qur’an, kesungguhan adalah kunci meraih prestasi dan kesuksesan para santri.

“Khudzil kitaba bi quwwah,” ucap Masykur sambil menerangkan kisah Nabi Yahya yang terdapat pada surah Maryam itu.

Menurut ustadz yang juga pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Hidayatullah Balikpapan ini, quwwah (kekuatan) tak hanya persoalan fisik melulu. Tapi juga mencakup kekuatan niat di awal dan kesungguhan dalam tekad selama berproses.

“Ilmu itu didatangi dan tidak datang dengan sendirinya. Sehingga butuh mujahadah hingga munajat untuk mendapatkannya. Maka kesungguhan itu mutlak dalam belajar dan mengikuti semua rangkaian kegiatan LDK ini,” sambungnya.

Acara pembukaan tampak berlangsung lancar yang ditandai dengan penyematan topi pramuka serta pengalungan tanda peserta kepada tiga orang santri.

“Kita buka kegiatan LDK ini dengan sama-sama mengucapkan basmalah, meminta keberkahan kepada Allah,” pungkas ustadz Masykur. 

Dihimpun dari rilis panitia, LDK kali ini berlangsung selama empat hari dengan jumlah sesi sebanyak 21 kegiatan.  Para santri mendapatkan materi dasar ilmu organisasi dan kepemimpinan, materi PMR dan P3K serta Psikologi dasar.

Sedianya kegiatan berlangsung di madrasah Gunung Tembak dan juga diadakan di Aula Mardhatillah, Jl PDAM, Teritip, Balikpapan, secara bergantian.* (Abu Jaulah/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *