Ketua MUI Pusat: Bapak-Ibu Tak Perlu Takut Memasukkan Anak ke Pesantren
Ummulqurahidayatullah.id | Hidayatullah.com– Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mengimbau orang tua untuk tidak perlu takut untuk memasukkan anak ke pondok pesantren.
Pernyataan tersebut ia sampaikan menyusul sorotan atas pesantren setelah kasus kekerasan terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor 1.
Diketahui, seorang santri bernama Albar Mahdi, asal Palembang, Sumatera Selatan yang meninggal dunia diduga karena dianiaya oleh senior di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 1, Ponorogo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
“Tentunya kita ikut prihatin dengan kejadian di Gontor dan mungkin di beberapa pesantren lainnya,” kata Kiai Cholil, Rabu (07/09/2022).
Ia menyebut, kejadian tersebut merupakan di luar kehendak manusia dan kontrol pesantren.
Kiai Cholil juga meminta pada setiap pondok pesantren untuk meningkatkan pengawasan dan kontrol pada setiap santri.
“Mungkin dari sekian ribu bahkan kalau Gontor sekian juta, inilah mungkin peristiwa yang tidak diinginkan,” sambungnya.
Oleh karenanya, Kiai Cholil menegaskan kepada orang tua untuk tidak perlu takut memasukkan anak ke pondok pesantren.
Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok, Jawa Barat, ini menilai, mayoritas santri di Gontor masih bisa dikontrol dan terbukti hasilnya dari alumni Gontor yang bisa mewarnai dunia.
“Bukan hanya mewarnai Indonesia. Pejabat, wamenlu, menteri agama, dan beberapa sektor banyak yang alumni Gontor,” ungkapnya.
Kiai Cholil mengatakan, kalau pun terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan di pondok pesantren, hal itu sangat kecil kemungkinan yang di luar batas penjagaan manusia.
“Silakan bapak ibu, untuk memasukkan (anak) pada pondok pesantren, percayalah pesantren memegang amanah,” ujarnya.* (Fida A./Hidayatullah.com)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya