Usia 66 Tahun, Ini Alasan H Thamrin Ikut Kerja Bakti di Gutem
Ummulqurahidayatullah.id– Kegiatan kerja bakti yang rutin berlangsung di Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak (Gutem) tak cuma diikuti warga Gutem.
Cukup sering, warga di luar Gutem pun jauh-jauh datang untuk ikut kerja bakti.
H Thamrin, misalnya. Jamaah Hidayatullah yang tinggal di perkotaan Balikpapan ini rela-rela datang ke Gutem untuk bergotong royong.
Seperti yang dilakukannya pada suatu Ahad. H Thamrin tampak bersemangat ikut kerja bakti memindahkan tanah pembangunan di kawasan santri putri.
Ia kerap terlihat berduet dengan sesepuh Hidayatullah Gutem, Ustadz Syamsu Rijal Palu. H Thamrin bertugas mengambil karung dan memegangnya, lalu Ustadz Syamsu Rijal mencangkul tanah dan memasukkannya ke karung tersebut.
Tanah dalam karung itu kemudian didistribusikan oleh warga lainnya ke tempat penimbunan pondasi bangunan.
Di sela-sela kerja bakti, kedua warga senior itu terlihat akrab berbincang seputar banyak hal.
Nostalgia
Mengingat usianya yang sudah tak muda lagi, tentu ada alasan kuat H Thamrin ikut memeras keringat dan membanting tulang di Gutem.
Apa alasannya?
“Ini nostalgia,” ungkap H Thamrin saat ditemui Media Center Silatnas Hidayatullah 2023 – MCU usai kerja bakti di Kampus Induk Hidayatullah Gutem, Balikpapan, Kaltim, Ahad pagi (28/5/2023).
Ia memang dulunya tinggal di Gutem. Kini menetap di Kecamatan Balikpapan Selatan, sekitar 24 kilometer dari Gutem, Balikpapan Timur.
“Dulu kita kalau habis kerja, langsung nyebur ke sini,” tuturnya menunjuk empang (danau), mengenang masa lalunya saat masih nyantri di Hidayatullah Gutem. Saat itu sekitar tahun 1984, tambahnya.
Lihat: [Lensa Gutem] Foto-foto Kerja Bakti yang “Menginspirasi”
Panggilan
Tapi tak sebatas itu. Pria berusia menjelang 67 tahun ini punya alasan lain ikut kerja bakti.
Ia ingin memenuhi ajakan membangun agama dan bangsa lewat perjuangan di Hidayatullah.
“Ini panggilan jihad,” ungkap ayah dari Ustadz M Faisal (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hidayatullah) ini.
Persiapan Silatnas
Kehadirannya di Gutem pun tak lepas dari persiapan Silatnas Hidayatullah 2023. Ia ingin juga terlibat menyukseskan perhelatan lima tahunan itu.
“Kita ini sebagai orang kota, jamaah lama, gelisah juga, tinggal ratusan hari lagi Silatnas,” tambahnya.
“Gelisah juga kita sebagai warga lama (Hidayatullah Gutem) bagaimana supaya paling tidak semampunyalah kita kerja di sini,” sambung pria yang janggutnya telah memutih ini.
Motivasi ke Anak Muda
Ia juga berharap, dengan kehadirannya di Gutem ikut kerja bakti, dapat menjadi tambahan motivasi bagi warga Hidayatullah Gutem dalam mempersiapkan Silatnas Hidayatullah 2023.
Terutama bagi kalangan muda agar semakin bersemangat berkarya dan bekerja di Hidayatullah.
“Memberi semangat anak muda, mudah-mudahan sukses Silatnas,” pungkasnya.* (SKR/Media Silatnas Hidayatullah/MCU)
Tonton video kerja bakti: ANAK MUDA YG SUKA MAGER, MALULAH SAMA ORANG TUA INI | Sudah Sepuh Masih Rela Berbakti
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya