Rasfiuddin Sabaruddin Ketua Umum Pemuda Hidayatullah 2023-2026
Ummulqurahidayatullah.id– Forum Musyawarah Nasional (Munas) VIII Pemuda Hidayatullah menetapkan Rasfiuddin Sabaruddin, S.Sy. MIRK, sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Hidayatullah periode 2023-2026 yang ditetapkan di Jakarta, Ahad, 28 Rajab 1444 (19/02/2023).
Dalam sambutan pengukuhannya usai dilantik oleh Ketua Umum DPP Hidayatullah, KH. Dr. Nashirul Haq, MA, Rasfiuddin mengatakan tantangan Pemuda Hidayatullah ke depan tidak ringan. Sehingga membutuhkan kerja bersama dan berjamaah.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri sendiri sehingga kita harus bersinergi. Dan, sekarang fasilitas sudah tersedia untuk kita semakin menguatkan kerja bersama dan kerja berjamaah,” kata pria kelahiran Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, ini.
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pengurus Pemuda Hidayatullah periode sebelumnya, yang telah bekerja maksimal dan meninggalkan jejak jejak kebaikan.
“Kita akan terus lanjutkan kebaikan ini,” katanya.
Masih dalam sambutannya, Rasfiuddin berharap terus adanya dukungan dan doa dari para senior agar dimampukan mengemban amanah memimpin Pemuda Hidayatullah.
“Bimbingan dan doa selalu diharapkan. Kami juga mengucapkan terima kasih sebesarnya kepada pengurus sebelumnya juga kepada para peserta yang penuh semangat. Berbagai usaha teman teman untuk hadir di Munas ini merupakan bentuk komitmen luar biasa,” imbuh anak muda yang sedang dalam proses menyelesaikan pendidikan doktoralnya di IIUM ini.
Forum Musyawarah Nasional VIII Pemuda Hidayatullah ini berlangsung dinamis yang berhasil menghimpun sejumlah sumber daya potensial lainnya masuk dalam tim formatur yang dijaring hasil dari aspirasi peserta sidang yaitu Rizky Kurnia Sah, Haniffudin Chaniago, Imam Muhammad, J. Haryanto Solin, Kamilul Khuluq, Refra Elthanimbary, dan Bustanol Arifin.
Siapa Rasfiuddin?
Rasfiuddin sudah berkecimpung cukup lama di Pemuda Hidayatullah, terutama saat ia menempuh pendidikan di Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA). Saat itu, ia secara rutin membina sejumlah kegiatan kajian mahasiswa dan memperkenalkan Pemuda Hidayatullah di lingkungan kampus berlambang kerang mutiara emas tersebut.
Suami Nurul Qalbi Tasyrif ini menuntaskan pendidikan sekolah dasar di kampung kelahirannya.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan SMP di Pondok Pesantren Hidayatullah Ulukalo, Sulawesi Utara.
Setamat SMP, dia dikirim belajar keluar pulau tepatnya di SMA Hidayatullah Bontang, Kalimantan Timur.
Setelah itu, ia kembali ditugaskan belajar menempuh pendidikan D3 di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Ma’had Ar-Raayah Sukabumi. Lalu menyelesaikan SI di UIKA Bogor dan menuntaskan meraih gelar Master of Islamic Revealed of Knowledge (MIRK) pada program studi pemikiran Islam di International Islamic University Malaysia (IIUM).* (Azim, Yacong B. Halike)
Baca juga: Munas VIII Pemuda Hidayatullah Usung Tema “Indonesia Bermartabat 2045”
Perlu dilengkapi lagi Kegiatan2 organisasi yang membersamai silatnas, seperti yang kami dengar ada kegiatan Mushida, GPH, SAR, dan lain sebagainya.…
Ya Allah, beberapa kali bermimpi bertemu istri yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang pernah disampaikan oleh Ulama, dengan dzikir…
habis sudah airmataku saking kangen istriku yg meninggal kena covid 2th yg lalu makin lama semakin teringat.udah berdoa tp ttp…
Sudah 8 blm saya ditinggal pergi istri tercinta karena sakit tumor, saya sangat merindukannya, bahkan saya masih merasa bersalah karena…
Saya pun begitu, rasa rindu ini tidak pernah hilang, apalagi istri saya meninggalkan saya dalam perjalanan pulang dari Ternate ke…