Tazkiyatun Nafs Perkara Sangat Penting dalam Kehidupan
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Tokoh dai internasional Syeikh DR. Fuad Abdo Muhammad Al-Soufi, menjadi narasumber dalam acara Kajian Tazkiyatun Nafs bertajuk “Ramadhan Momentum untuk Menyucikan Jiwa” yang digelar oleh DKM Masjid Ummul Quro, Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Senin (10/5/2021).
Dalam pemaparannya, Syeikh Fuad Abdo menginisiasi dimasukkannya materi tazkiyatun nafs sebagai materi ajar di lembaga pendidikan formal karena muatannya yang dinilai amat penting dalam membentuk jiwa manusia.
“Tazkiyatun Nafs adalah perkara yang sangat penting dalam kehidupan ini, tapi sangat disayangkan dia tidak masuk dalam kurikulum akademik. Hanya dijadikan pelajaran tambahan saja,” kata Dr Fuad Abdo dalam kajian yang berlangsung virtual lewat Zoom tersebut.
Dai lintas negara yang juga Direktur Al Wefaq Internasional Development ini mengatakan betapa pentingnya tazkiyatun nafs, bahkan ia melampaui keutamaan ta’lim.
Menurutnya, keduanya harus sering sejalan. Oleh karenanya, beliau menegaskan, bahwa umat Islam mesti memahami bahwa ta’lim dan tazkiyatun nafs dua sisi tak terpisahkan
“Manakah yang lebih utama antara ta’lim atau tazkiyatun nafs. Di dalam Al-Qur’an ada beberapa ayat yang membahas tentang tazkiyatun nafs dan ta’lim, kebanyakan ditemukan mendahulukan kalimat tazkiyah daripada ta’lim,” imbuhnya.
Syeikh DR. Fuad Abdo Muhammad Al-Soufi menukaskan, tazkiyatun nafs sejatinya bukan semata proses penyucian jiwa dari perbuatan dosa dan proses pembinaan akhlakul karimah dalam diri dan kehidupan manusia, melainkan ia juga merupakan ilmu tentang hati.
“Tazkiyatun nafs pada hakikatnya adalah fiqhul quluub, ilmu untuk mengetahui hati, apa yang harus ia perbuat dan apa yang harus ia tinggalkan,” ungkapnya.
Beliau pun berpesan semoga Ramadhan yang akan pergi tinggal menghitung jari ini betul betul menjadi momentum istimewa untuk kembali mentazkiyah jiwa-jiwa kita.
Kajian virtual yang berlangsung selepas shalat Asar hingga menjelang berbuka puasa ini diikuti oleh peserta itikaf DKM Masjid Ummul Quro, Pondok Pesantren Hidayatullah Depok.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua DKM Masjid Ummul Quro Al Ustadz Rasfiuddin Sabaruddin S.sy, MIRK yang sekaligus memandu acara dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Depok Al Ustadz Lalu Mabrul, M.Pd.I. (ybh/hio)
Perlu dilengkapi lagi Kegiatan2 organisasi yang membersamai silatnas, seperti yang kami dengar ada kegiatan Mushida, GPH, SAR, dan lain sebagainya.…
Ya Allah, beberapa kali bermimpi bertemu istri yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang pernah disampaikan oleh Ulama, dengan dzikir…
habis sudah airmataku saking kangen istriku yg meninggal kena covid 2th yg lalu makin lama semakin teringat.udah berdoa tp ttp…
Sudah 8 blm saya ditinggal pergi istri tercinta karena sakit tumor, saya sangat merindukannya, bahkan saya masih merasa bersalah karena…
Saya pun begitu, rasa rindu ini tidak pernah hilang, apalagi istri saya meninggalkan saya dalam perjalanan pulang dari Ternate ke…