Syeikh Ar-Ra’yi asal Mesir Isi Seminar Bahasa Arab STIS Hidayatullah Putri

Ummulqurahidayatullah.id– Mahasiswi STIS Hidayatullah kembali menghadirkan kegiatan yang dinilai luar biasa.
Kegiatan ini berlangsung tepat setelah pekan Ujian Akhir Semester Ganjil.
Tidak ingin waktu bersela tanpa manfaat, menjadi salah satu latar belakang kegiatan pada waktu libur ini.
Event ini diambilalih oleh Ketua Lughoh (Bahasa), yakni Zulfitrah Nasir.
Tajuk acara yang berlangsung indoor dan outdoor ini terkait dengan bahasa, yaitu “Irtiqo’ul Lughoh”.
Kegiatan ini bersifat 3 in 1 karena mencakup tiga agenda sekaligus, yakni Seminar Bahasa, Festival Bahasa, dan Porseni.
Acara ini berlangsung di Kampus STIS Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, Rajab 1445 H (1-3/2/2024).
Dihadiri oleh seluruh mahasiswi, dosen, perwakilan Guru dan Siswi Sekolah Menengah Hidayatullah (SMH) Balikpapan dan Program Khusus Tahfidz Usrah Mujaddidah (UM) Balikpapan.
Kegiatan diawali dengan seminar Bahasa Arab yang diisi oleh Arabic Native Speaker asal Mesir, Syeikh Ar-Ra’yi Muhammad Abu Makarim Muhammad.
Seminar Bahasa Arab yang diisi oleh Arabic Native Speaker asal Mesir, Syeikh Ar-Ra’yi Muhammad Abu Makarim Muhammad.
Syeikh yang saat itu berdomisili di Indonesia ini hadir didamping oleh Dosen Pendidikan Ulama Zuama (PUZ) STIS Hidayatullah Balikpapan, Ustadz Kasyful Anwari Haq, selaku penerjemah.
Panitia berharap, dengan seminar bahasa ini, Mahasiswi STIS Hidayatullah bisa meningkatkan kualitas belajar Bahasa Arab, serta lebih gigih dan serius.
Materi yang dibawakan Syeikh Ar-Ra’yi adalah tentang pentingnya, manfaat, dan bagaimana cara belajar Bahasa Arab.
Alhamdulillah! Antusias mahasiswi terlihat pada acara itu, mereka pun aktif memberi umban balik dari setiap pertanyaan Syeikh.
Kegiatan pada hari selanjutnya adalah perlombaan indoor dan outdoor, tentunya masih terkait dengan Bahasa Arab dan Inggris.
Seperti lomba pidato 3 bahasa, Nasyid Bahasa Arab, Spelling B, Cerdas Cermat, Scrabble Arabic, dan bola voli.
“Harapan kami, semoga acara ini menjadi harapan semua orang juga. Sehingga untuk seterusnya bisa diadakan kembali, karena acara ini luar biasa dampaknya terhadap semangat belajar Bahasa Arab,” tutur salah seorang panitia.* (Iffah Nazhifah/Tim Jurnalistik STIS Hidayatullah Putri/MCU)
Assalamualaikum..Aku ditinggal istriku 9bln lalu.aku sangat rindu sekali meskipun dalam mimpi. Dan 3 anakku .aku tanjakan apakah pernah mimpi ketemu…
Dakwah Hidayatullah di Papua terlalu eksklusif hanya menyasar pendatang sejak dulu. Indikatornya jelas, semua pondok pesantrennya tidak punya santri asli…
istri n anak kembali 01 02 2023.. ampuni sgla d0sa2 istri q ya Allah. n buat para laki2 yg ditinggal…
Hal yg sama saya rasakan pada istri yg telah meninggal hampir 2 tahun lalu, rindu ini sangat sering, terkadang tanpa…
kalau uda khatam arbainnya di halaqoh mestinya tdk terjadi yg sperti ini