Calon Sarjana STIS Hidayatullah Dibekali Ilmu Hukum Paralegal oleh LBH
Ummulqurahidayatullah.id | Hidayatullah.or.id– Mahasiswa/ mahasiswi calon wisudawan sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan mendapatkan pembekalan ilmu hukum dan paralegal oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hidayatullah.
Pembekalan ini dilakukan selama 2 hari, dalam rangkaian kegiatan Pembekalan dan Penugasan Calon Alumni STIS Hidayatullah bertajuk “Internalisasi Manhaj Sistematika Wahyu Bagi Kader Alumni STIS Hidayatullah”.
Kegiatan yang didukung YPPH Balikpapan, BMH, dan sejumlah lembaga lainnya ini digelar di Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kaltim, Jum’at – Sabtu, 30 Dzulhijjah 1443 – 1 Muharram 1444 (29-30/07/2022).
Hadir sebagai pembicara advokat yang juga Direktur LBH Hidayatullah Pusat Dr Dudung A. Abdulllah yang dibersamai Wakil Direktur Bidang Non Litigasi LBH Hidayatullah Pusat, Hidayatullah, SHI, MAg.
Di hadapan peserta sebanyak 28 orang mahasiswa dan 30 mahasiswi, Dudung menyampaikan pengantar dasar ilmu hukum dan paralegal.
“Pelatihan ini diberikan untuk memberikan bekal skill paralegal, sehingga diharapkan para alumni STIS Hidayatullah bisa mendampingi umat saat ada jamaah atau masyarakat yang sedang berhadapan dengan hukum,” kata Dudung.
Kegiatan pelatihan ini juga membekali agar mahasiswa yang akan segera diterjunkan ke tengah-tengah masyarakat cerdas dan sadar hukum.
Materi yang diberikan dalam pelatihan paralegal ini selain wawasan seputar dunia hukum, juga diberikan materi dasar hukum pidana dan perdata, kiat membuat kronologi kasus, surat kuasa, somasi, laporan polisi, sikap dalam menghadapi kasus hukum, dan sebagainya.
Dalam penutupan pelatihan paralegal ini, setiap peserta yang dinyatakan lulus langsung dilantik menjadi seorang paralegal dengan disumpah dan mendapat kartu anggota paralegal.
Ketua panitia pelaksana Pembekalan dan Penugasan Calon Alumni STIS Hidayatullah, Pajrin B, S.H, mengatakan, Hidayatullah memiliki tradisi sejak awal berdirinya yang tak pernah lepas setiap saat, yaitu melahirkan dan mengirimkan kader-kader dari berbagai unit dan lembaga.
“Dengan berbagai kompleksitas dan dinamika kehidupan di masyarakat, calon sarjana yang akan ditugaskan perlu mendapatkan wawasan pentingnya kecakapan sosial dan urgensi ketahanan diri, sehingga mampu berkontribusi secara nyata dan simultan di tengah masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan, dengan adanya program pembekalan ini, akan semakin memperkuat dan memperdalam pemahaman calon dai sarjana tentang nilai organisasi dan jati diri. Serta, diharapkan menambah wawasan keindonesiaan dan pemahaman akan posisi sebagai kader Hidayatullah serta memahami kondisi tempat bertugas.
“Kami berharap, dengan hadirnya dai sarjana yang mumpuni di tengah masyarakat, hal ini semakin meneguhkan komitmen STIS Hidayatullah menjadi perguruan tinggi yang melahirkan sarjana kompetitif dan berdaya saing,” tandas Pajrin.* (Ain/Hidayatullah.or.id)
Baca juga: Indahnya Hidup Berjamaah di Hidayatullah, Jika Dikritik Malah Senang
Perlu dilengkapi lagi Kegiatan2 organisasi yang membersamai silatnas, seperti yang kami dengar ada kegiatan Mushida, GPH, SAR, dan lain sebagainya.…
Ya Allah, beberapa kali bermimpi bertemu istri yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang pernah disampaikan oleh Ulama, dengan dzikir…
habis sudah airmataku saking kangen istriku yg meninggal kena covid 2th yg lalu makin lama semakin teringat.udah berdoa tp ttp…
Sudah 8 blm saya ditinggal pergi istri tercinta karena sakit tumor, saya sangat merindukannya, bahkan saya masih merasa bersalah karena…
Saya pun begitu, rasa rindu ini tidak pernah hilang, apalagi istri saya meninggalkan saya dalam perjalanan pulang dari Ternate ke…