Keinginan Ustadz Hasan Berjumpa Ramadhan Tak Kesampaian, Bagaimana Kita?

Ustadz Ahmad Hasan Ibrahim (salah seorang Pendiri Hidayatullah) saat memberikan taushiyah pada acara Tarhib Ramadhan 1439 H di Kampus Utama Hidayatullah Depok, Jawa Barat (13/05/2018).* [Foto: Muh. Abdus Syakur/hidayatullah.com]

Ummulqurahidayatullah.id– Ramadhan selalu menjadi bulan yang dirindukan oleh setiap umat Islam. Tua muda besar kecil laki-laki perempuan, siapa saja senantiasa berdoa dipertemukan dengan bulan diturunkannya al-Qur’an tersebut.

Tak terkecuali H. Ahmad Hasan Ibrahim, Ketua Majelis Penasihat Hidayatullah. Ustadz yang juga salah seorang Pendiri Hidayatullah ini kala itu (71 tahun usianya) sangat berharap dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan.

“Selama sakit ini banyak kehilangan memori sehingga saya sendiri heran mengingat-ingat itu (jadi) susah. Mudah-mudahan kehadiran Ramadhan ini mengembalikan potensi tersebut,” ungkap Ustadz Hasan dalam kegiatan Tarhib Nasional Ramadhan 1442 H yang digelar secara online, Selasa (06/04/2021) silam.

Terkait al-Qur’an, lulusan Pesantren Krapyak Yogyakarta itu bercerita, istrinya sangat bersemangat hingga bertubi-tubi mengingatkan untuk selalu mengaji atau membaca al-Qur’an. “Pak, ngaji! Ngaji, ngaji, ngaji saja selalu,” ucap Ustadz Hasan sambil menirukan suara istrinya berulang-ulang.

Ustadz Hasan menilai keterlaluan jika sampai ada umat Islam yang terlalaikan dari rutinitas membaca al-Qur’an setiap hari. Secara khusus, menurutnya, yang masih dikaruniai usia muda dan kesehatan.

“Alhamdulillah, lewat bacaan al-Qur’an kita dapat meningkatkan konsolidasi. Sebab apa sih yang kita banggakan kalau bukan memperbanyak bacaan al-Qur’an?” lanjutnya berbagi nasihat.

Masih tentang al-Qur’an, Ustadz Hasan juga mengingatkan sahabat-sahabatnya yang dianggap sudah sepuh, “Para orang tua atau sesepuh Hidayatullah, tidak ada lain pekerjaan kita ini kecuali mengaji yang diperbanyak,” tutupnya dengan penuh semangat.

Tak terasa, nasihat emas Ustadz Hasan di atas telah berlalu setahun yang lalu. Kini, motivasi dan harapan itu tinggal menjadi doa dan kenangan. Bulan Ramadhan kembali menjelang. Namun Ustadz Hasan Ibrahim lebih dahulu telah berpulang. Ahad sore (13/02/2022) lalu di Jakarta. Ia sudah berpisah dan meninggalkan sahabat, keluarga, al-Qur’an, dan dakwah yang dicintainya sepenuh hati. Bagaimana dengan kita?* (Masykur/MCU)

Sumber: Hidayatullah.com

Baca juga: Ustadz Hasan Ibrahim Dimakamkan di Samping Makam Dr Abdul Mannan, Pesantren Hidayatullah Depok

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *