Bang Khalid Usman Wafat, Bayi Pertama yang Lahir di Kampus Hidayatullah

Bang Khalid Usman, putra pertama dari Pendiri Hidayatullah, KH Usman Palese.* [Foto: Istimewa/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Innalillahi wainnailaihi raji’un! Ustadz Khalid Usman, putra pertama dari Pendiri Hidayatullah, KH Usman Palese, meninggal dunia, Sabtu (24/12/2022).

Kabar duka ini tiba-tiba menghampiri Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan yang sudah mendung seharian.

Bang Khalid wafat pada usia 47 tahun di RS Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“(Beliau wafat pada pukul) 15.48 WIB,” ujar Bang Farid Usman, salah seorang adik Bang Khalid, kepada Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah via pesan singkatnya.

Segenap warga Hidayatullah Gunung Tembak, dan warga Hidayatullah se-dunia, berduka sangat mendalam atas kepergian Bang Khalid.

Pria ramah senyum itu lahir di Kampus Hidayatullah Karang Bugis, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 17 Oktober 1975. Bayi pertama yang terlahir ke dunia di Kampus Hidayatullah, pada awal-awal berdirinya lembaga ini, puluhan tahun silam.

“(Bang Khalid) anak yang pertama lahir di Hidayatullah,” ujar Bang Farid.

Begitu banyak kenangan indah yang diungkapkan warga Hidayatullah terhadap almarhum, mulai dari generasi muda hingga generasi awal Hidayatullah.

Di antaranya seperti yang dituturkan oleh Ustadz Abdul Ghofar Hadi, Wasekjen 1 DPP Hidayatullah. Berikut penuturan Ustadz Abdul Ghofar yang dikirimkan kepada MCU, Sabtu (24/12/2022):

“Satu catatan penting untuk Bang Khalid yang kita kenal. Beliau adalah anak pertama yang lahir di Pesantren Hidayatullah yaitu tahun 1975 sekaligus anak pertama Almarhum Ustadz Usman Palese dan Ustadzah Nur Hudaya.

Bang Khalid memiliki skill dan kemampuan langka atau jarang dimiliki oleh santri Hidayatullah.

Selain ramah, ia juga pekerja keras terutama dalam pertamanan. Kampus Induk Gunung Tembak dan Kampus Utama Depok menjadi sentuhan tangannya dan tetesan keringatnya.

Dalam pelayanan tamu, ia seperti sarjana perhotelan. Belum ada yang menyamai ketangkasan dan kepeduliannya. Kamar guest house disentuh dengan rapih, bersih, dan makanan-minuman terjamin ada.

Semua pekerjaan tuntas jika ia dikasih amanah. Asal tidak diganggu dan ia diberikan otoritas, maka selesai pekerjaan apapun.

Tidak absen terlibat dalam dekorasi acara-acara besar di Hidayatullah. Dengan bunga-bunga dan aksesoris yang terlihat sangat cekatan ia tata. Baik di panggung maupun di meja.

Sebagai fotografer, ia juga bagus layaknya profesional. Saat pegang kamera sangat mahir dan punya gaya ambil sudut gambar yang khas.

Puisinya senantiasa membahana dengan intonasi suara khas naik turun untuk memeriahkan event-event besar di Hidayatullah. Puisi karyanya dari inspirasi diri sendiri.

Percaya dirinya sangat tinggi untuk menyambut tamu pejabat siapapun. Belum ada duanya menjadi guide menerangkan Hidayatullah kepada tamu.

Bang Khalid juga aktif dalam kegiatan apapun di Hidayatullah. Beliau punya banyak seragam, SAR, Pandu, Pramuka, dll.

Kalau bertemu beliau, dijamin tidak bisa diam. Artinya ada saja bahan untuk ngobrol dari masalah internal, eksternal, politik, ekonomi, dll. Daya ingatnya juga kuat terhadap momen tertentu.

Peduli Anak-anak

Ada satu lagi yang menarik, beliau sangat peduli dengan anak-anak di Pesantren Hidayatullah Depok. Selalu peduli, menyapa dengan senyum, bercanda, dan ramah kepada anak anak. Mengajak anak-anak di Depok shalat wajib berjamaah di masjid.

Sehingga tidak heran, anak-anak merasa kehilangan dengan wafatnya Ustadz Khalid Usman. Mereka ikut antre bertakziyah duduk di kursi di halaman rumah ibunda Bang Khalid Usman di Cilodong, Depok, Sabtu (24/12/2022).

Mereka ikut berduka. Jika bisa berkata, mereka akan bercerita banyak hal tentang Ustadz Khalid Usman. Jika bisa menangis, mereka ingin menangis kehilangan sosok yang selama ini menjadi guru mereka di lapangan.

Sebagai manusia biasa, tentu Bang Khalid Usman ada salah, khilaf, dan kekurangan.

Ya Allah! Engkau Maha Pengampun, ampunilah seluruh dosa dan kesalahan Ustadz Khalid Usman. Aamiin!”.* (SKR/MCU)

Baca juga: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Pendiri Hidayatullah Ustadz Hasan Ibrahim Wafat

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *