Jelang Idul Qurban 1445 H, BAZNAS RI Apresiasi Laznas BMH

Kepala Divisi Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan LAZ BAZNAS RI, Tatiek Kancaniati (berjilbab), saat mengunjungi salah satu peternakan binaan BMH di Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/6/2024).* [Foto: Istimewa/BMH]

Ummulqurahidayatullah.id– Menjelang hari raya Qurban Idul Adha 1445 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengapresiasi Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH).

Apresiasi itu diberikan oleh Kepala Divisi Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan LAZ BAZNAS RI, Tatiek Kancaniati, Senin (10/6/2024).

Ia mengapresiasi BMH yang dinilai berhasil dan diharapkan terus maju.

Untuk diketahui, mendekati Idul Adha BAZNAS RI yang membutuhkan hewan kurban secara nasional sebanyak 6.532 kambing/domba, aktif melakukan kunjungan ke berbagai peternak. Salah satunya ke peternak binaan BMH di Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Saya melihat BMH telah sukses melakukan pembinaan peternak kambing di sini. Yang awalnya dimulai dengan bantuan sebanyak 5 ekor, kini telah berkembang menjadi 38 ekor yang terbagi di dua kandang. Saya kira ini kemajuan bagus, semoga BMH terus maju,” terang Tatiek, Senin (10/6/2024).

BAZNAS pun mengajak BMH untuk bisa berkolaborasi secara berkelanjutan.

Narwanto (54), peternak yang selama ini mendapat bantuan dan pendampingan dari BMH, mengaku telah berhasil dan bahagia dengan bantuan modal kambing yang awalnya lima ekor dari BMH pada 3 tahun lalu.

“Alhamdulillah, saya telah berhasil, merasakan manfaat dari beternak dengan kambing bantuan dari BMH. Sudah cukup untuk kebutuhan kami kalau tiba masa qurban,” ungkapnya.

Narwanto tidak sendiri. Ada empat orang lagi penerima manfaat program ini. Yaitu, Yumana, Kusin, dan Ade. Kelima orang penerima manfaat itu merasa sangat terbantu dengan program lumbung ternak dari BMH.

Narwanto bersama 300 KK lainnya, merupakan warga yang mengikuti program relokasi dari pemerintah, karena tempat asal mereka tak mungkin lagi ditinggali disebabkan longsor hebat yang pernah terjadi.

Lokasi relokasi mereka berdekatan dengan lahan hibah milik BMH.

“BMH pun menyediakan sebagian lahan untuk wakaf guna pembangunan masjid, yang diberi nama Masjid Baitul Hidayah, lengkap dengan 1 rumah dai, 2 lokal untuk pendidikan Al-Qur’an anak-anak, dan dua ruangan untuk kegiatan ekonomi serupa ruko serta bantuan sumur bor sebagai suplai air bersih. Namun masih perlu sentuhan mendalam agar dapat berjalan dengan baik,” terang Kepala Humas BMH Pusat Imam Nawawi.* (Herim/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *