Bakda Ramadhan, 50 Dai Mahasiswa Hidayatullah Ditugaskan Berdakwah di Kaltim

Pelepasan PKD mahasiswa STIS Hidayatullah di aula Masjid Ar-Riyadh, Balikpapan, Sabtu (29/4/2023).* [Foto: SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Berbekal spirit “Fa idza faraghta fanshab”, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah kembali terjun berdakwah ke masyarakat dengan mengusung program Praktik Kuliah Dakwah (PKD).

Meski masih suasana liburan Syawwal 1444 H bakda Ramadhan 1444 H, sebanyak lima puluh lima dai mahasiswa diberangkatkan ke sejumlah tempat di wilayah Kalimantan Timur.

Mereka terbagi ke tiga kabupaten, yaitu Kab. Penajam Paser Utara (PPU), Kab. Paser, hingga Kota Samarinda. Khusus lokasi yang disebut terakhir, mahasiswa menyebar hingga ke enam belas posko atau titik dakwah.

Dalam sambutan, Ketua Bidang Satu Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan yang menaungi Bidang Pendidikan dan Pengkaderan, Ustadz Masykur Suyuti mengingatkan dua hal  kepada mahasiswa peserta PKD.

Pertama, sesuai namanya, PKD, itu berarti mahasiswa tidak hanya bermodal semangat untuk terjun berdakwah tetapi perlu dilandasi dengan niat dan ilmu yang benar.

“Ini adalah ajang aktualisasi ilmu yang dipelajari di bangku kuliah selama ini. Ini juga untuk mengukur seberapa kuat korelasi niat, ilmu, dan amal para penuntut ilmu,” ucap Masykur, dalam acara pelepasan PKD mahasiswa STIS Hidayatullah di aula Masjid Ar-Riyadh, Balikpapan, beberapa waktu lalu, Sabtu (29/4/2023).

Kedua, masih dalam penjelasan Masykur, PKD adalah bagian dari program akademik. Yakni, sambil berdakwah mahasiswa juga bisa belajar melakukan penelitian tentang apa saja prioritas kebutuhan dakwah masyarakat.

“Jadi ini sekaligus wadah penelitian mahasiswa sekaligus sarana pengabdian masyarakat, sesuai dengan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” lanjutnya.

Untuk diketahui, program PKD selama ini menjadi salah satu program unggulan STIS Hidayatullah. Dimana mahasiswa berkesempatan untuk melakukan pengabdian ke tengah masyarakat secara langsung.

Meski berangkat di bulan Syawwal, tetapi sejak bulan Ramadhan lalu, seluruh mahasiswa STIS sebenarnya sudah tandang berdakwah ke tengah masyarakat. Bedanya, khusus Ramadhan, mahasiswa fokus kepada program pelayanan ibadah Ramadhan dan giat edukasi tekait Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).

Adapun bulan Syawwal biasanya fokus kepada pelayanan dakwah, taklim atau pengajian, sekaligus gerakan bersih masjid/mushalla dan silaturahim tokoh masyarakat.

“Alhamdulillah, seperti biasa, kali ini sambutan masyarakat sangat antusias dengan program PKD mahasiswa STIS yang menyambangi mereka secara langsung,” tutup Ustadz Arifuddin, Wakil Ketua Tiga Bidang Kemahasiswaan STIS.* (Abu Jaulah/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *