29 Mahasiswi STIS Hidayatullah Raih IP 4.00, Tuai Apresiasi

Ummulqurahidayatullah.id– Sebanyak 29 mahasiswi STIS Hidayatullah Balikpapan dari semua semester, baik Program Studi Hukum Keluarga (HK) maupun Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), berhasil menorehkan prestasi gemilang.
Mereka mencapai IP sempurna, yakni 4.00, pada semester genap tahun akademik 2024-2025.
Itulah momen yang paling ditunggu saat pengumuman reward bagi mahasiswi berprestasi itu di Kampus STIS Hidayatullah Putri, Gunung Tembak, Balikpapan, beberapa waktu lalu.
Para mahasiswi itu diberikan sertifikat dan tali asih, sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar prestasi itu tidak hanya dipertahankan, tetapi juga terus ditingkatkan.
#Keseimbangan Ilmu & Adab
Mahasiswi diajak untuk menjadikan pencapaian akademik sebagai langkah beriringan dengan pembinaan adab dan akhlak.
Ustadzah Miftahul Jannah, S.H.I., M.P.I., selaku Ketua Bidang Akademik, membacakan nama-nama mahasiswi yang menerima penghargaan.
“Prestasi ini bukan sekadar angka, melainkan bukti kesungguhan kalian.
Jadikan capaian ini sebagai jalan untuk semakin dekat dengan Allah, bukan sekadar kebanggaan duniawi,” ujarnya menyampaikan kesan mendalam pada kegiatan apel pagi, Senin, 15 Rabiul Awwal 1447 H (8/9/2025) itu.
Ia juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan adab.
Ilmu tanpa adab akan sia-sia, namun kurangnya ilmu dapat dilengkapi dengan adab yang baik. Karena itu, prestasi akademik harus beriringan dengan perilaku mulia.
#Berkarakter, Beradab, & Kuat Berkomitmen
Senada itu, Ustadzah Ummi Salami, S.H.I., M.H., selaku Wakil Ketua IV, menekankan, mahasiswi STIS bukan hanya dituntut cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, beradab, dan kuat dalam komitmen.
“Lelah boleh hadir dalam perjalanan, tetapi menyerah bukanlah pilihan,” ungkapnya penuh ketegasan.
Apel pagi ditutup dengan doa bersama, penuh rasa syukur atas karunia ilmu dan keteguhan hati.
Para mahasiswi yang menerima penghargaan tampak haru, merasa dihargai atas jerih payah yang mereka tempuh selama ini.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa STIS Hidayatullah tidak hanya mencetak intelektual Muslimah, tetapi juga generasi yang siap berjuang dengan adab, ilmu, dan istiqamah.
Dengan harapan, para mahasiswi berprestasi ini akan menjadi teladan yang memberi inspirasi bagi seluruh civitas akademika.* (Qonita/MediaSTIS/@Ummulqurahidayatullah)
Assalamualaikum..Aku ditinggal istriku 9bln lalu.aku sangat rindu sekali meskipun dalam mimpi. Dan 3 anakku .aku tanjakan apakah pernah mimpi ketemu…
Dakwah Hidayatullah di Papua terlalu eksklusif hanya menyasar pendatang sejak dulu. Indikatornya jelas, semua pondok pesantrennya tidak punya santri asli…
istri n anak kembali 01 02 2023.. ampuni sgla d0sa2 istri q ya Allah. n buat para laki2 yg ditinggal…
Hal yg sama saya rasakan pada istri yg telah meninggal hampir 2 tahun lalu, rindu ini sangat sering, terkadang tanpa…
kalau uda khatam arbainnya di halaqoh mestinya tdk terjadi yg sperti ini