Pernikahan Mubarak 1447 H 11 Pasang Santri-Santriwati di Ponpes Hidayatullah Balikpapan

Ummulqurahidayatullah.id– Alhamdulillah! Barakallah! Pernikahan Mubarak 1447 H 11 pasang santri-santriwati berlangsung sukses, Sabtu pagi, 12 Rabiul Akhir 1447 H (4/10/2025).
Walimatul urs pernikahan massal berlokasi di Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim.
Khusus pengantin dan tamu putra, berlangsung di Masjid Ar-Riyadh.
Sedangkan pengantin dan tamu putri, ditempatkan secara terpisah di Masjid Nurul Mukhlisin.
Suasana acara berlangsung sakral, semarak, dan penuh kebahagiaan.
Tampak hadir Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, Pengurus MUI Kota Balikpapan Ustadz Irwan Budiana, serta perwakilan Kepala Kantor Kemenag Balikpapan dan lima orang penghulu dari berbagai KUA perwakilan Kecamatan se-Kota Balikpapan.
Hadir pula para pembimbing, pengurus YPPH Balikpapan, serta warga dan santri.
Mencontoh Rasulullah
Wali Kota Balikpapan turut memberikan sambutan, baik di lokasi pengantin putra maupun lokasi pengantin putri.
Ia mengatakan, jika seseorang ingin menjadi pemimpin rumah tangga yang baik, maka contohlah sosok yang ber-Quran yaitu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
“Pelajari sifat Rasulullah,” imbuh H Rahmad Mas’ud berpesan.
Hujan rintik-rintik yang mengguyur Gunung Tembak dan sekitarnya serasa menambah semangat para pengantin.
Para peserta pernikahan ini berasal dari berbagai daerah. Muhammad Syabab, misalnya, pemuda Sunda asal Garut, Jawa Barat, menikahi Ainun Jariah, wanita asal Tarakan, Kalimantan Utara.* (SKR/@AyoNikahMubarak)
Assalamualaikum..Aku ditinggal istriku 9bln lalu.aku sangat rindu sekali meskipun dalam mimpi. Dan 3 anakku .aku tanjakan apakah pernah mimpi ketemu…
Dakwah Hidayatullah di Papua terlalu eksklusif hanya menyasar pendatang sejak dulu. Indikatornya jelas, semua pondok pesantrennya tidak punya santri asli…
istri n anak kembali 01 02 2023.. ampuni sgla d0sa2 istri q ya Allah. n buat para laki2 yg ditinggal…
Hal yg sama saya rasakan pada istri yg telah meninggal hampir 2 tahun lalu, rindu ini sangat sering, terkadang tanpa…
kalau uda khatam arbainnya di halaqoh mestinya tdk terjadi yg sperti ini