Pesan Penting untuk Peserta Pernikahan Mubarak Hidayatullah Gutem

Pembekalan untuk peserta pernikahan mubarak di Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Selasa (7/11/2023).* [Foto: Abana/Media Silatnas Hidayatullah/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Pembina YPPH Balikpapan, Ustadz Amin Mahmud, memberikan pembekalan untuk peserta pernikahan mubarak di ruang rapat YPPH (Kantor WKP), Gunung Tembak (Gutem), Selasa (7/11/2023).

Ia memberikan motivasi kepada para calon pengantin agar senantiasa menjaga ibadah dalam pernikahan.

Di antaranya, shalat fardhu lima waktu sehari, sebagai wasilah untuk menumbuhkan kecintaan kepada Allah.

“Dulu saya hobi olahraga, suka main voli, main bola, itu dulu, sekarang hobi saya shalat,” ucapnya kepada peserta pernikahan.

“Kalau kita hobi, kita suka, kan? Kalau sudah suka, kita senang laksanakan. Masa kita ndak senang ketemu sama Allah? Ya shalat itu, kan, ketemu Allah. Itu kita harus senang,” tegasnya.

Hal ini penting, karena untuk melahirkan generasi yang rabbani, kedua orang tua harus cinta shalat.

Tidak hanya shalat lima waktu, Ustadz Amin Mahmud juga mengingatkan para calon pengantin agar selalu menjaga shalat malam.

“Di putri itu setelah saya jelaskan ini, mereka perbanyak berdoa. Nah di sini (calon pengantin putra) juga, harus dijaga shalat lail. Jangan pas mau nikah saja, (tapi juga) sebelum nikah dan setelah nikah,” ujarnya.

Misi Juang Pernikahan

Ia juga mengatakan, pernikahan yang diadakan di Hidayatullah bukan hal sepele, tapi memiliki tujuan untuk perjuangan Islam.

“Di balik pernikahan ini ada misi yang perlu kita juang,” ujarnya.

Pernikahan yang kedua pasangan tak saling mengenal, alias “nikah dulu baru pacaran”, menurutnya, memang sulit untuk diterima sebagian besar orang.

Ustadz Amin menyampaikan, pada pernikahan mubarak Hidayatullah, keputusan memasangkan calon pasangan pengantin tidak dilakukan begitu saja. Tetapi melibatkan banyak pihak, juga dengan berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah.

“Kita berdoa kepada Allah untuk memutuskan, siapa dipasangkan ke siapa,” ujar Ustadz Amin Mahmud.* (Abana/Media Silatnas Hidayatullah/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *