Silaturahim Syawal, KH Abdurrahman Muhammad Kuatkan Semangat Ibadah & Dakwah

Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad, pada acara Silaturahim Syawal 1445 H di Masjid Ar-Riyadh Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Sabtu, 11 Syawal (20/4/2024).* [Foto: SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad, mengingatkan akan keagungan Islam di dunia dan mendorong semua kadernya untuk terus bersemangat dalam ibadah dan dakwah.

KH Abdurrahman Muhammad mengutip pendapat Gustave Le Bon, sejarawan Perancis abad ke-18, yang menyatakan bahwa jika orang-orang Islam diberikan peradaban dan sains yang dimiliki oleh Perancis pada waktu itu, maka Perancis akan menjadi pusat peradaban dan sains. Hal ini menunjukkan betapa besarnya potensi Islam dalam menciptakan peradaban yang gemilang.

“Di abad ke-18, penulis sejarah Perancis, Gustave Le Bon kalau tidak salah namanya, “La Civilization Arabi” atau dalam bahasa Inggris “Civilization of The Arabs” mengatakan: “Kalau seandainya orang-orang Islam yang telah memiliki peradaban dan sains, diberikan ini Perancis, maka dia akan ubah Perancis ini menjadi pusat peradaban dan sains. Dimana penduduknya akan terlihat membaca dan menulis walau di pinggir-pinggir jalan. Pada saat mana di Eropa, para raja belum bisa menulis namanya,” urainya.

Hal ini disampaikan dalam acara Silaturahim Syawal 1445 H di Masjid Ar-Riyadh Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Sabtu, 11 Syawal (20/4/2024).

Pada sisi sebaliknya, KH Abdurrahman juga mengingatkan akan kejatuhannya Cordoba, tempat di mana Islam pernah jaya namun akhirnya tiada. Dia menegaskan bahwa kejatuhan tersebut disebabkan oleh kedengkian dan pertikaian antara umat Islam sendiri.

“Oleh karena itu, penting bagi semua umat Islam untuk menjaga persatuan dan menguatkan iman serta amal ibadahnya. Jangan ada kemunduran dalam ibadah dan dakwah,” tegasnya.

Dalam mengakhiri pidatonya, KH Abdurrahman menekankan bahwa jalan perjuangan Islam adalah hadiah dari Allah untuk kemuliaan umatnya di dunia dan akhirat.

“Oleh karena itu, penting bagi semua kader Hidayatullah untuk terus menyemangati diri dalam menjalankan ibadah dan dakwah, agar tidak tergoda oleh bisikan-bisikan setan yang dapat membuat terlempar dari jalan perjuangan,” jelasnya.

Silaturahim Syawal 1445 H ini menjadi momen penting bagi semua kader Hidayatullah untuk merefleksikan kembali pentingnya menjaga kesatuan, iman, dan kualitas ibadah dalam meraih kemuliaan dunia dan akhirat, serta memantapkan niat perjuangan, yang merupakan hadiah dari Allah untuk kemuliaan hidup kaum Muslimin.* (Herim/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *