Pernikahan Mubarak 20 Pasang Santri di Hidayatullah Gutem: ‘Pacarannya Setelah Nikah’

Pernikahan Mubarak 20 Pasang Santri Hidayatullah di Masjid Ar-Riyadh, Kampus Induk Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim, Ahad, 6 Rabiul Awwal 1444H (02/10/2022).* [Foto: SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan menggelar Pernikahan Mubarak 20 Pasang Santri di Kampus Induk Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak (Gutem), Balikpapan, Ahad, 6 Rabiul Awwal 1444H (04/10/2022).

Acara ijab qabul sekaligus Walimatul ‘Ursy Pernikahan 20 Pasang Santri Hidayatullah itu berlangsung di Masjid Ar-Riyadh, Gunung Tembak, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kaltim.

Pernikahan ini dipandu dan dicatat oleh dua orang petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Kemenag setempat.

Peserta pernikahan adalah para muda-mudi yang merupakan kader-kader Hidayatullah.

Pantauan Media Center @UmmulquraHidayatullah (MCU), tampak hadir langsung oleh sejumlah alim ulama dan pejabat.

Di antaranya Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, Kepala Kantor Kemenag Kota Balikpapan Johan Marpaung, Ketua MUI Balikpapan Habib Mahdar Abu Bakar Al Qadri, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari, Ketua YPPH Balikpapan Ustadz Hamzah Akbar, para alim ulama, orang tua/wali para mempelai, dan ratusan undangan lainnya.

Acara pernikahan yang berlangsung pada Ahad (02/10/2022) sekitar pukul 08.00-11.30 WITA dilaksanakan terpisah. Khusus para pengantin putra dan tamu undangan laki-laki bertempat di Masjid Ar-Riyadh.

Sementara pengantin putri dan para tamu undangan perempuan ditempatkan di Masjid Nurul Mukhlisin, kampus putri, Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak. Di sini, hadir istri Wali Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud.

Pemisahan tempat itu bagian dari upaya menjaga dan melestarikan ketentuan agama Islam, yaitu menghindari percampuran wanita dan pria yang bukan mahram.

Ketua YPPH Balikpapan Ustadz Hamzah Akkbar, pada sambutannya usai aqad nikah di Masjid Ar-Riyadh, Ahad pagi,  mengatakan, para pengantin putra yang bersanding di pelaminan itu baru akan bertemu istri masing-masing saat penyerahan mahar.

Mahar itu diserahkan pada siang hari secara menyebar di rumah-rumah warga Gunung Tembak yang telah ditetapkan sebelumnya oleh panitia.

Kepala Kantor Kemenag Kota Balikpapan Johan Marpaung lewat sambutannya menyampaikan beberapa pesan kunci berumah tangga kepada para pengantin.

Di antaranya; tanggung jawab sebagai seorang suami/istri, pentingnya ilmu dalam berumah tangga, selalu meminta nasihat kepada orangtua/guru, serta banyak berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar diberikan perlindungan dalam berkeluarga.

Atas nama pribadi dan Pemkot Balikpapan, Wali Kota Balikpapan mengapresiasi Pesantren Hidayatullah yang rutin menggelar pernikahan mubarak.

“Memberikan apresiasi kepada Hidayatullah yang secara rutin juga melaksanakan (pernikahan mubarak), yang ini bagian dari kewajiban kita semua,” ujarnya usai acara itu saat diwawancarai MCU.

Para peserta pernikahan ini berasal dari berbagai daerah dan latar belakang suku. Mulai dari Jawa, Bugis, Flores, dan lain sebagainya. Peserta tertua pada pernikahan ini adalah Rahmat Noor, 31 tahun, asal Balikpapan dan peserta termuda adalah Rifda Qonitah Hasan, 19 tahun, asal Berau.

Tak Kenal Pacaran

Pada Pernikahan Mubarak Hidayatullah ini, tidak dikenal proses pacaran sebagaimana tradisi pada umumnya di masyarakat. Sehingga, tak heran jika pengantin tidak mengenal siapa pasangannya.

Bahkan, mereka baru ketemu langsung istri/suami setelah aqad nikah pernikahan tersebut.

Amri, salah seorang pengantin pria, misalnya, mengaku belum pernah mengenal istrinya sebelum pernikahan itu.

“Wah belum pernah,” ujarnya, seraya menggoyangkan kepalanya sebagai bentuk penegasan.

Sama sekali belum pernah? Media ini kembali bertanya meminta penegasan. “Belum pernah!” jawaban yang sama.

Sekalipun namanya belum tahu sebelumnya? “Iya, namanya pun!” jawabnya saat ditemui MCU setelah acara akad nikah tersebut.

Ahmad Taufan, pengantin putra lainnya, juga mengaku tidak mengenal siapa sebenarnya calon istrinya yang kemudian dipersunting pada Ahad itu.

“Sama sekali tidak (kenal). Jadi saya serahkan semua ke Steering Committee (SC) yang di kepanitiaan (pernikahan), berikhtiar,  kemudian saya bertawakkal saja,” ujarnya.

Berarti tidak ada pacaran sebelum menikah?

“Tidak ada!” jawabnya seraya menggoyangkan kepalanya sebagai penegasan. “(Insya Allah pacarannya) setelah menikah,” tambahnya lantas tersenyum lepas diiringi tawa kecil.

Kapan pertama kali lihat istrinya? Tanya media ini.

“Fotonya (saja)!” jawab dia.

Memang, beberapa hari sebelum hari H, panitia menyodorkan foto calon pasangan kepada setiap calon pengantin masing-masing, putra dan putri.

Selain foto, panitia juga menyodorkan formulir yang berisi kesediaan menerima calon pasangan yang telah ditetapkan. Kesediaan itu dibuktikan dengan penandantangan kedua belah pihak (calon suami/istri) pada waktu dan tempat terpisah.

Jika ada calon pengantin yang tidak bersedia, maka dipersilakan alias tidak ada paksaan.

Salah seorang pengantin putri, Ummu Umaimah, turut menyampaikan pengakuan senada.

Ia mengaku, jangankan pacaran, bahkan ia tak mengenal siapa suaminya sebelum pernikahan itu. Hal ini membuatnya sempat deg-degan beberapa waktu sebelum hari H.

“Jujur saya deg-degan akan bersanding dengan lelaki yang sama sekali belum saya kenal dan akan disahkan menjadi suami-istri,” kata dia kepada MCU lewat wawancara jarak jauh, Sabtu (01/10/2022).

Pernikahan Mubarak 20 Pasang Santri Hidayatullah di Masjid Ar-Riyadh, Kampus Induk Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim, Ahad, 6 Rabiul Awwal 1444H (02/10/2022).* [Foto: SKR/MCU]

Walau begitu, Ummu berharap sekaligus menjelaskan tujuannya mengikuti pernikahan mubarak tersebut. Yaitu meraih keberkahan.

“Semoga berkah, aamin,” kata cucu dari (Almarhum) Ustadz Amin Bahrun, salah seorang tokoh senior di awal-awal berdirinya Hidayatullah ini.* (SKR/MCU)

Baca juga: Hidayatullah Balikpapan Gelar Pernikahan Mubarak 6 Pasang Santri

You may also like...

1 Response

  1. khairunnisa says:

    barakallah fi umrik kader-kader hidayatullah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *