Mahasiswa STIS Hidayatullah Harus Selesaikan Hafalan Qur’an Sebelum Ikut Ujian

Mahasiswa STIS Hidayatullah Balikpapan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) genap Tahun Akademik 2021/2022 pada 18-25 Zulhijjah 1443 H (18-27/07/2022) di Gunung Tembak.* [Foto: Asrijal/STIS/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– STIS Hidayatullah Balikpapan mengadakan Ujian Akhir Semester (UAS) genap Tahun Akademik 2021/2022 pada 18-25 Zulhijjah 1443 H (18-25/07/2022).

Sebanyak 260 mahasiswa, terdiri dari 182 putri dan 78 putra, mengikuti uji kompetensi itu yang diadakan di gedung kampus masing-masing.

Wakil Ketua Bidang Akademik STIS Hidayatullah, Ustadz Rizky Kurnia Sah, mengatakan, ujian dilakukan untuk melihat kemampuan mahasiswa/i selama pembelajaran pada setiap semester.

“Memang setiap kampus maupun (lembaga) pendidikan itu ada yang namanya ujian ya, ini untuk mengukur sejauh mana penguasan mahasiswa dalam proses belajar selama satu semester ini,” ucapnya dalam wawancara pada Senin (18/07/2022) di Kantor Utama STIS Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim.

Dalam evaluasi pembelajaran yang diadakan setiap semester ini, mahasiswa tidak hanya  melakukan ujian secara tulisan, tetapi juga secara lisan. Hal itu diungkap oleh Abror, mahasiswa yang tengah duduk di semester dua.

“Jadi kami itu ndak hanya ujian lisan aja, Bang, ada beberapa pelajaran kita itu secara lisan,” ujarnya setelah keluar dari ruang ujian.

Ada juga ujian secara tulisan, tambahnya, tapi soalnya tidak ditulis, melainkan dibacakan oleh dosen, lalu mahasiswa menjawab soal itu secara tulisan di kertas jawaban.

“Secara umumnya mahasiswa dan mahasiswi STIS Hidayatullah itu melakukan ujian dengan tertulis ya. Namun ada juga secara lisan dan bahkan ada beberapa dosen itu melakukan ujian untuk mahasiswa dengan memberikan tugas berupa makalah dan proposal skripsi begitu,” tambah Fuad Rifqie, Ketua Prodi Hukum Keluarga (HK).

Dari pantauan Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah, suasana ujian sangat terasa. Tampak begitu giatnya mahasiswa maupun mahasiswi yang menambah jam belajar. Ada yang asyik membaca buku sembari jalan kesan-kemari, dan ada pula yang asyik menyendiri dengan ditemani buku. Tidak hanya di asrama, suasana itu juga turut dilakukan di kampus sebelum ujian dimulai.

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STIS Hidayatullah, Ustadz Arifuddin mengatakan, para mahasiswa peserta UAS Genap ini adalah mereka yang telah menyelesaikan persyaratan sebagaimana ditetapkan STIS Hidayatullah.

“Jadi mahasiswa kita di sini menjelang ujian itu kita wajibkan menyelesaikan beberapa persyaratan, seperti administrasi dan hafalan al-Qur’an,” ujarnya saat diwawancarai.* (MUAS/Anggun Damayanti/Muthohharoh/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *