Silaturahim Syawal 1445 Ummulqura Dimulai, Hadir Peserta dari Kepri

Ummulqurahidayatullah.id- Acara Silaturahim Syawal (SilatWal) 1445 H Kampus Induk Hidayatullah dimulai Sabtu pagi ini, 11 Syawal 1445 (20/4/2024) di Masjid Ar-Riyadh Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan selaku pengelola Kampus Induk Hidayatullah, Ustadz Hamzah Akbar, menyampaikan sambutannya.

Di antara peserta terjauh datang dari Pulau Sumatera, yaitu Ustadz Darmansyah, Ketua DPW Hidayatullah Kepulauan Riau (Kepri).

Ustadz Hamzah mengatakan, Silaturahim Syawal kali ini terasa lebih terbatas. Hal ini kemungkinan karena akses ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim yang membuat harga tiket melambung.

Dibandingkan dengan edisi Syawalan Gunung Tembak sebelumnya, biasanya undangan untuk silaturahim Syawal datang dari berbagai daerah, bahkan sampai dari Maluku dan seluruh Sulawesi. Ustadz Hamzah sendiri baru saja datang dari Belawa, Sulawesi Selatan, dan berusaha keras untuk hadir di acara tersebut.

“Agenda Silaturahim Syawal ini sudah berlangsung selama puluhan tahun, sejak masa Ustadz Zainuddin Musaddad sebagai Ketua DPW Kaltim. Saat itu, Kaltim masih mencakup wilayah Malinau dan sekitarnya,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya acara kultural seperti Silaturahim Nasional, yang mampu menyatukan semua pihak, termasuk mereka yang tidak dapat mengakses agenda formal. Forum seperti ini juga dianggap penting untuk memperkuat kaderisasi di Hidayatullah, terutama di Kampus Induk Hidayatullah sebagai pusat pembentukan kader.

“Peningkatan kualifikasi lulusan juga menjadi fokus kami, agar lulusan dari pesantren ini benar-benar dapat memberikan solusi di daerah mereka masing-masing. Karena saat ini, salah satu masalah mendasar adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM),” tambahnya.

Ustadz Hamzah berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat dijadikan kebijakan nasional, sehingga masalah internal dan solusi kebangsaan dapat diselesaikan dengan lebih efektif melalui kebijakan yang kokoh dan tegas.

Forum Silaturahim Syawal, sekalipun kultural, tetap memiliki posisi strategis yang dapat mendorong lahirnya satu kebijakan nasional yang diyakini dapat menjawab problem SDM secara internal maupun secara kebangsaan.* (Herim/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *