Kampus Induk Hidayatullah Kuatkan Sinergi Pengelolaan Sampah

Pengurus Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak belajar seputar pengelolaan sampah di beberapa tempat di Kota Balikpapan, Kamis (26/10/2023).* [Foto: Mujtahidah/Istimewa/Media Silatnas Hidayatullah/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Alhamdulillah! Kesolidan dalam kepedulian terhadap urusan sampah semakin menguat di kalangan Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kaltim.

Baru-baru ini, menjelang Silatnas Hidayatullah 2023, Kepala Kampus Hidayatullah Gunung Tembak, H Syamsul Ma’arif, duduk bersama dengan perwakilan dari seluruh unit pendidikan terkait hal itu.

Sehari setelahnya, dilakukan pemasangan gorong-gorong dan biopori di area madrasah dan asrama santri.

Kemudian, pada Kamis (26/10/2023), seluruh perwakilan unit pendidikan putra dan putri mengunjungi tempat pengelolaan sampah organik di kawasan perumahan di Prona 3, Sepinggan, Kota Balikpapan.

Rombongan terdiri mulai dari KB-RA sampai STIS Hidayatullah dengan pimpingan rombongan Ustadz M. Kaspan, Ketua Bidang III YPPH Balikpapan. Rombongan disambut ramah oleh Ketua Bank Sampah Prona 3, Thomas.

Thomas menjelaskan secara rinci bagaimana pengelolaan sampah organik dengan cara yang begitu simpel.

Mulai dari pembuatan POC (Pupuk Organik Cair), pupuk padat dengan menggunakan komposter sederhana, pembuatan Eco enzym, MOL (Mikroorganisme Lokal) yang berfungsi sebagai pengurai sampah, penghilang bau, sampai pakan ayam dan bebek yamg semuanya berasal dari limbah dapur rumah tangga.

Warga perumahan di Prona 3 Sepinggan, tampaknya sudah teredukasi dan memberikan dukungan terhadap program pengelolaan sampah.

Terlihat di setiap beranda rumah, terdapat ember-ember kecil yang berisi limbah dapur mereka. Limbah dapur itu dijemput setiap hari oleh tim Pak Thomas.

Alhamdulillah! Sebelum pulang kami sempat menikmati minum segar dari lidah buaya yang Pak Thomas budidayakan.

Kunjungan selanjutnya, kami mendatangi Bank Sampah Induk Kota Hijau yang diketuai oleh Bapak Abdul Rahman.

Dengan slogan “Memilah Sampah, Menabung Emas”, Bank Sampah itu kini telah memiliki ratusan nasabah dari 41 Unit Bank Sampah di Balikpapan yang mereka tangani. Para nasabah menabung logam mulia dari hasil sampah mereka.

“Sampah kresek, botol, piring telur, bungkus makanan, dll, semua kita beli. Sebaiknya segera dibuat Bank Sampah di Pesantren, kemudian meminta legalitas dari kelurahan, kami yang akan jemput sampahnya ke sana,” ujarnya.

Demikian Pak Abdul Rahman memberikan gambaran terhadap langkah yang harus kami lakukan.

MasyaAllah, terbayang Kampus Hidayatullah Ummulqura Balikpapan, menjadi kampus hijau yang bersih dari sampah, sebagai bagian dari misi peradaban Islam. Menyempurnakan keindahan kampus yang selalu membuat orang jatuh hati. Terutama dalam menyambut perhelatan akbar Silatnas Hidayatullah 2023. Demikian harapan salah seorang panitia.* (Mujtahidah/Media Silatnas Hidayatullah/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *