Songsong Silatnas, STIS Hidayatullah Giatkan Gerakan Literasi
Ummulqurahidayatullah.id– Dalam membangun bangsa Indonesia dan umat Islam di tengah perkembangan informasi yang begitu cepat saat ini, dibutuhkan kemampuan literasi.
Hal ini penting dengan harapan umat Islam mampu membaca fenomena perkembangan zaman dengan cerdas.
Terkait itu, STIS Hidayatullah menggelar Seminar Literasi bertema “Membangun Sumberdaya Insani Melalui Gerakan Literasi Guna Mewujudkan Generasi Berdedikasi”, Kamis, 14 Shafar 1445H (31/8/2023).
Acara yang bertempat di Aula Kampus STIS Hidayatullah Putri, Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan ini, diisi oleh tiga pembicara. Yaitu Ustadz Imam Nawawi (penulis buku), Ustadz Masykur (Redaktur Majalah Suara Hidayatullah), dan Bang Abdus Syakur (Ketua Media Center Ummulqura/MCU Hidayatullah).
Dalam pemaparannya, Imam Nawawi menekankan pentingnya literasi, salah satunya dengan ber-“Iqra'”.
Ia pun menekankan pentingnya membangun kerangka berpikir dalam aktivitas literasi.
Ia juga mengajak para mahasiswi STIS Hidayatullah untuk menggiatkan budaya literasi dengan lebih baik.
“Budayakanlah menulis karena menulis membuat anda berpikir,” pesannya.
Dalam Al-Qur’an pun, tambahnya, Allah senantiasa mengajarkan hamba-Nya untuk selalu berpikir.
“Artinya, mari menulis! Kalau kita menulis, maka medsos akan diisi oleh banyak kebaikan,” pesannya yang hadir via Zoom.
Pemateri kedua, Ustadz Masykur, antara lain menekankan pada aspek filosofis. Bahwa membaca tidak sebatas bacaan buku/media tertentu. Tapi membaca bermakna pada ruang lingkup yang lebih luas.
Bagi mahasiswa, misalnya, membaca keadaan dirinya selama kuliah di STIS Hidayatullah.
“Kita harus senantiasa berpikir,” pesannya.
Ajak Ramaikan Sayembara Tulisan Silatnas
Pemateri ketiga, Bang Abdus Syakur, mengingatkan kembali para mahasiswa mengenai makna literasi. Bahwa menurutnya, pada intinya aktivitas literasi ada dua; yaitu membaca dan menulis.
Namun dua aktivitas itu tak terpaku pada bacaan dan tulisan terkait buku dan pena maupun peralatan lainnya, tapi bisa lebih luas dari itu.
Abdus Syakur pun mengajak para mahasiswa dan dosen STIS Hidayatullah untuk menggiatkan aksi nyata gerakan literasi.
Ini penting, sebab berliterasi dengan membaca merupakan dasar pengetahuan. Sedangkan berliterasi dengan menulis merupakan alat dakwah.
Ia mengajak para mahasiswa agar rajin menulis dan mengirimkan karya tulisnya ke berbagai media, terutama Ummulqurahidayatullah.id, Hidayatullah.com, dan Majalah Suara Hidayatullah.
Terkait Silaturahim Nasional Hidayatullah mendatang, Abdus Syakur mengajak mahasiswa untuk meramaikan sayembara menulis Road to Silatnas Hidayatullah.
“Ada reward menarik bagi para penulis yang tulisannya dimuat di Ummulqurahidayatullah.id,” ujarnya menginformasikan.
Seminar tersebut dimoderatori oleh Ustadz Rizky Kurnia Syah yang juga Wakil Ketua II STIS Hidayatullah.
Seminar ini bagian dari rangkaian semarak Road to Silatnas Hidayatullah yang insya Allah digelar di Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak (23-26/11/2023).* (SKR/Media Silatnas Hidayatullah/MCU)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya