Silatnas Hidayatullah 2023 Diproyeksikan Ramah Lingkungan

[Ilustrasi] Kampus Induk Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak tampak dari udara.* [Foto: LPPH/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id Berpusat di kampus Hidayatullah Ummulqura Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, kegiatan Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah 2023 mendatang diupayakan sejalan dengan visi Balikpapan sebagai kota Beriman. Yakni kota yang bersih, indah, aman, dan nyaman.

Demikian disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana Silatnas Hidayatullah, Ustadz (cand) Dr. Arfan, M.Pd.I di hadapan ratusan jamaah dan santri yang menyesaki Masjid Ar-Riyadh, Gunung Tembak, Balikpapan, Ahad (06/11/2022).

“Ini masih dimusyawarahkan secara intens di kalangan panitia. Namun harapannya, seluruh kegiatan Silatnas berorientasi kepada ramah lingkungan,” ucap Ustadz Arfan, Ketua Panitia Pelaksana Silatnas Hidayatullah 2023.

Menargetkan dua puluh ribu peserta yang hadir, panitia Silatnas dikatakan Ustadz Arfan, akan membuat skenario acara atau panduan acara umum yang berkaitan dengan gerakan ramah lingkungan atau CGH (Clean Green and Healthy) kota Balikpapan.

“Contoh sederhana, aturan kendaran bermotor, misalnya. Ini kita atur lalu lalangnya selama kegiatan Silatnas. Akan ada area Silatnas di kampus Gunung Tembak yang bebas kendaraan, misalnya,” kata Ustadz Arfan.

“Kalau di kota besar ada program car free day pada jam dan hari tertentu, maka di Gunung Tembak, durasinya bisa lebih panjang. Selama sepekan Silatnas, misalnya semua wajib berjalan kaki dan tidak ada berkendara,” ucap Arfan menjelaskan.

Diharapkan, jika semua peserta Silatnas lebih banyak berjalan kaki, selain bertambah sehat maka suasana silaturahim sesama peserta akan lebih terasa. Saling sapa dan tebar salam akan lebih hidup di antara mereka.

Bekerja sama dengan Pesantren Hidayatullah Ummulqura, Panitia Silatnas juga disebut telah menyiapkan jalan lingkar yang mengitari kampus Gunung Tembak. Ini dimaksudkan untuk memudahkan lalu lintas dan kelancaran kegiatan Silatnas.

Masih kaitan dengan Gerakan CGH, Panitia Silatnas juga berkomitmen setidaknya memastikan seluruh lingkungan telah ditata secara bersih, rapi, sekaligus rindang dengan pepohonan alami di setiap sudut kampus Gunung Tembak. “Hidayatullah punya sejarah indah dengan meraih trophi Kalpataru sebagai penyelamat lingkungan di zaman ustadz Abdulah Said dahulu. Ini sejarah masa lalu sekaligus tanggung jawab generasi penerus sekarang,” ungkap Ustadz yang juga diamanahi di Departemen Sumber Daya Insani Dewan Pngurus Pusat (DPP) Hidayatullah.* (Abu Jaulah/MCU)

Baca juga: Moto Silatnas Hidayatullah: “Tersenyum Panitianya, Bahagia Pesertanya, Tercerahkan Spiritnya”

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *