Pemuda Hidayatullah: Adanya IKN Harus Tetap Menjunjung Tinggi Budaya Ketimuran

Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Imam Nawawi.* [Foto: Panitia Rakerwil Pemhida Kaltim 2022]

Ummulqurahidayatullah.id– Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Hidayatullah, Imam Nawawi, meminta bahwa dengan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kelak di Kaltim, budaya ketimuran harus tetap dijaga.

Imam menekankan, harus menjadi bahan pikiran dan pekerjaan bagi pemuda tentang bagaimana IKN Nusantara di Kaltim kelak dapat menjadi pengaruh positif bagi bangsa ke depan yang tetap menjunjung tinggi budaya ketimuran.

“Dengan bersinergi serta berkolaborasi dengan seluruh elemen serta pemerintah, kelak lahir dari Pemuda Hidayatullah anak-anak generasi penerus agama dan bangsa,” tambah Imam.

Ia juga mengatakan bahwa pemuda perlu mengambil peran dalam semua kiprah kebaikan yang bermuara pada kemaslahatan umat, bangsa, dan negara.

Oleh sebab itu, Imam menegaskan, pemuda harus terus berpikir dan melangkah ke depan, karena pikiran diadu bukan saja pada ruang kata-kata, tetapi juga dengan tindakan dan tindakan adalah argumentasi terkuat.

“Bukan berpikir pragmatis yang menghancurkan generasi bangsa,” katanya pada pembukaan acara Rakerwil Pemuda Hidayatullah Kaltim di Ballroom Grand Tjokro Hotel, Balikpapan, Jumat (11/02/2022).

Rakerwil Pemuda Hidayatullah Kaltim ini juga mengadakan talkshow bertajuk Dai Muda Preneur bertema “Peran Ekonomi Pemuda Kaltim Menyambut Ibu Kota Negara”.

Talkshow ini menghadirkan narasumber Dirut Keuangan Perusahaan Daerah Balikpapan, H Joko Subiyanto  SSIT  MH. dan Ketua BPC HIPMI Balikpapan, Iwan Wahyudi.

Secara umum, narasumber menekankan agar generasi muda ikut terlibat dalam pembangunan dan upaya perubahan untuk kemaslahatan dan tidak menjadi penonton dalam menyongsong IKN.

Narasumber talkshow yang hadir juga menekankan pentingnya membekali diri dengan skill praktis dan keterampilan yang dibutuhkan di era industri 4.0 dan society 5.0 dengan landasan iman yang kokoh.

“Berani menjadi dai, berani menjadi pengusaha,” kata Joko Subiyanto dalam closing statement-nya.

Senada dengannya, Iwan Wahyudi menegaskan pentingnya seorang yang ingin menjadi entrepreneur memiliki skill dan bekal takwa sekaligus. “Paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa,” tandas Iwan menukil terjemah ayat Al-Qur’an.* (IN/SKR/MCU)

Baca juga: Gubernur Kaltim: Pemuda Hidayatullah Jaga Ibadah, Jadi Problem Solver

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *