Mantan Pendeta Maxi Deeng Kunjungi Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak

Mantan pendeta, Maxi Ludewig Deeng alias Maxi Abu Bakar Deeng, di Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak di Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Senin (25/12/2023).* [Foto: SKR/MCU]d

Ummulqurahidayatullah.id– Seorang mantan pendeta, Maxi Ludewig Deeng, mengunjungi Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak di Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dalam kunjungannya itu, pria bernama hijrah Maxi Abu Bakar Deeng ini menyampaikan cerita dan nasihat kepada warga, mahasiswa, santri, serta jamaah Hidayatullah.

Di atas mimbar Masjid Ar-Riyadh, ia mengajak kaum Muslimin untuk mensyukuri nikmat ber-Islam dan nikmat beriman.

Ia pun menuturkan secara singkat perjalanan hidupnya dari sejak masih non-Muslim hingga kini akhirnya istiqamah dalam Islam.

Maxi Deeng, sapaan akrabnya, mengaku, ia memilih masuk Islam atas dorongan pemikiran dalam dirinya. Ia mengaku ada doktrin dalam agama sebelumnya yang menggugah jiwanya.

Hingga akhirnya dia mencari tahu tentang Islam dan kemudian bertekad bulat untuk bersyahadat.

“Satu nikmat yang paling utama adalah nikmat Islam. Orang tanpa beragama Islam tidak ada jaminan masuk surga,” tegas pria berdarah Minahasa-Manado itu yang sebelumnya telah malang melintang di dunia misionaris.

“Yang kedua adalah nikmat iman. Nikmat kesehatan, nikmat kesempatan,” imbuhnya.
Ketua DKM Masjid Ar-Riyadh, Ustadz Kusnadi, menyambut baik kehadiran sang tamu.

“Penyampaian dari beliau, pengalaman beliau menjadi pendeta sekaligus memeuk agama Islam ini iddak mudah,” ujar pria yang kini tinggal di Menteng, Jakarta itu.

Usai acara tersebut, Senin, 25 Jumadil Akhir 1445 H, (25/12/2023), Maxi Deeng lantas bersilaturahim dengan Pemimpin Umum Hidayatullah, para pembimbing, dan warga.* (SKR/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *