Kisah Takmir Masjid, Sedih Kucing Kesayangannya Harus Dioperasi Caesar [2]
Sambungan dari kisah pertama
MENJELANG Maghrib dan bakda Isya, Ahad (05/09/2021) itu, kami terus memantau perkembangan kucing anggora yang kesulitan melahirkan.
Kami jadi ikut kepikiran. Ini bukan masalah kucing semata tapi kepedulian terhadap mahluk Allah. Teringat kisah ada orang masuk neraka dan surga karena kucing.
Mau menjenguk, tidak tega dan takut-takut juga karena tidak punya ilmu dan pengalaman menangani kucing melahirkan.
Teringat cerita salah seorang ustadz yang pernah menemui kucing kesulitan melahirkan. Awalnya beliau ragu, tapi “Bismillah” dengan istighfar, beliau paksa tarik anak kucing sehingga bisa keluar dengan sempurna. Itu juga menjadi salah satu sebab istrinya bisa melahirkan dengan selamat.
Kembali ke muadzin masjid tadi. Kami pun menyarankan juga ke para ikhwan takmir masjid untuk membacakan shalawat dan istighfar sambil diurut-urut perut kucing anggoranya.
Bakda isya, situasi masih tampak sedih. Belum ada perkembangan yang signifikan.
Kami sudah diskusi dengan beberapa teman untuk iuran. Membiayai operasi caesar kucing tersebut jika hari Senin (06/09/2021) anak-anak kucing itu belum lahir dan klinik dokter hewan sudah buka.
Seninnya, bakda subuh, setelah berhalaqah. Kami bertanya lagi,
“Bagaimana anggoranya?”
“Alhamdulillah, sudah keluar (bayinya), Ustadz!” jawab muadzin itu sudah dengan senyum malu-malu.
“Bagaimana caranya?” tanya kami penasaran.
“Ditarik pelan-pelan (bayinya), Ustadz. Tapi anaknya mati tidak tertolong.”
“Terus induknya bagaimana?”
“Masih lemas, Ustadz, belum mau makan dia,” jawabnya ikut lemas juga dan matanya mulai berkaca-kaca lagi.
“Coba disuapin dikit-dikit,” kata Dezan ikut menyela. Dezan adalah anak kecil jamaah masjid yang ternyata keluarganya juga penyayang kucing.
“Tetap enggak mau (makan) dia,” jawabnya muadzin tersebut.
“Coba carikan makanan favoritnya dan sedikit disuapin sambil dielus-elus,” perintah saya.
“InsyaAllah, Ustadz!” jawabnya sambil melangkah keluar masjid untuk menemani kucing anggoranya.
Siang hari, ketemu lagi, kami tanya muadzin itu.
“Bagaimana kabar anggoranya?”
“Alhamdulillah, sudah dibawa sama abahnya Dezan ke rumah sakit hewan. InsyaAllah tertangani dengan baik.” jawabnya dengan senyum bahagia.
Memang masih ada anak kucing lainnya yang masih dalam kandungan induknya.
Baca juga: [LENSA GUTEM] Berbunga-bunga di Pernikahan 58 Kader Hidayatullah
Kemudian ada kabar dari Dezan, bahwa lewat operasi caesar, akhirnya anak kucing itu bisa dikeluarkan tapi tak bisa diselamatkan. Adapun induknya selamat dan sehat, Alhamdulillah!
Semoga kucing anggoranya selalu sehat dan menjadi sebab kebaikan banyak orang. Aamiin ya Rabbal Alamin!* (Abdul Ghafar Hadi)
Sumber: hidayatullah.com
1 Response
[…] “Mohon doa teman-teman semua. Ini serius!”* (Abdul Ghofar Hadi/Bersambung) […]