Ketum DPP Hidayatullah: Matangkan ‘Software & Hardware’ Silatnas 2023

Ketua Umum DPP Hidayatullah Ustadz Nashirul Haq saat menghadiri sekaligus membuka Rapat Pleno Laporan Akhir Tahun 2022 dan Program Kerja 2023 di Kampus Induk Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim, Senin (16/01/2023).* [Foto: SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Sejumlah rekomendasi dilahirkan oleh ormas Hidayatullah pada gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hidayatullah akhir tahun 2022 lalu.

Kebijakan dan putusan strategis itu lalu diteruskan ke seluruh kader dan anggota Hidayatullah melalui forum Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Hidayatullah di seluruh pelosok Indonesia.

Tak terkecuali kepada warga Hidayatullah Kampus Induk Gunung Tembak, sosialisasi hasil Rakernas juga disampaikan dalam agenda Rapat Pleno Laporan Akhir Tahun 2022 dan Program Kerja 2023 Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan yang digelar selama empat hari, Senin-Kamis (16-19/01/2023).

Istimewanya, forum yang dihadiri oleh Badan Pembina, Pengawas, Pengurus, dan seluruh fungsionaris YPPH itu juga dibersamai oleh Pemimpin Umum Hidayatullah KH. Abdurrahman Muhammad dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Dr. Nashirul Haq, Lc., MA.

Nama yang disebut terakhir lalu membacakan rekomendasi putusan Rakernas Hidayatullah tahun 2022. Di antaranya, kebijakan infak anggota dan kader Hidayatullah senilai sepuluh ribu rupiah yang ditunaikan setiap bulan.

“Kontribusi Silatnas minimal 10.000 rupiah, bisa lebih dari itu. Ini kecil tapi dahsyat kalau semua berkomitmen melunasinya setiap bulan,” ucap Ustadz Nashirul memotivasi.

Ketua Umum DPP Hidayatullah Ustadz Nashirul Haq (kiri) saat menghadiri sekaligus membuka Rapat Pleno Laporan Akhir Tahun 2022 dan Program Kerja 2023 di Kampus Induk Ponpes Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim, Senin (16/01/2023).* [Foto: SKR/MCU]

“Software” sebagai Tujuan

Dalam sambutannya, Ustadz Nashirul juga mengingatkan, persiapan jelang Silatnas Hidayatullah 2023 agar benar-benar dimatangkan oleh panitia pengarah dan panitia pelaksana teknis. “Khusus sukses Silatnas ini agar mendapat perhatian sama,” lanjutnya.

Menurut ustadz yang juga lulusan doktoral Universitas Islam Internasional Malaysia ini, persiapan tersebut hendaknya meliputi software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras).

“Biasanya perangkat keras cenderung mendapat perhatian dari semua, karena memang terlihat oleh mata kita. Sedang perangkat lunak kadang terabaikan, ini tidak boleh terjadi,” ucap Ustadz Nashirul mengingatkan.

“Sebab sukses acara justru sering ditentukan oleh software sebagai tujuan atau maqashid dari acara,” ucapnya.

Selanjutnya, Ketua Umum DPP juga meminta percepatan rekrutmen anggota dan kader Hidayatullah melalui program utama tarbiyah dan dakwah.

“Tujuan utama kedua program itu mendidik generasi dan menyiapkan kader serta membangun kekuatan massa. Jadi keduanya harus seimbang,” pungkasnya.* (Abu Jaulah/MCU)

Baca juga: Infak ke Masjid Ar-Riyadh, Panglima TNI: Sukses Silatnas Hidayatullah

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *