Ketua LPPH Gutem: Bukan Cuma Anak, Orang Tua pun Harus Sekolah

Ketua LPPH Gunung Tembak Ustadz Masykur Suyuti dalam sambutannya pada acara Sekolah Orang Tua MI RM Putra di Masjid Nurul Mukhlisin, Kampus Putri Pesantren Hidayatullah Ummulqura, Balikpapan, Sabtu (18/06/2022).* [Foto: SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Selama ini ada anggapan sebagian orang bahwa cukup anak saja yang belajar (sekolah), orang tuanya tidak usah. Padahal tidak begitu, sebab orang tua juga harus belajar.

Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah (LPPH) Gunung Tembak, Ustadz Masykur Suyuti, menekankan pentingnya pendidikan bagi para orang tua/wali murid.

Penekanan itu disampaikan pada kegiatan Sekolah Orang Tua Madrasah Ibtidaiyah Raadhiyatan Mardhiyyah (MI RM) Putra di Gunung Tembak, Balikpapan, pekan kemarin.

“Anak-anak kita belajar, maka sebagai orang tua kita terus dan terus belajar,” ujarnya di depan ratusan orang tua/wali murid MI RM Putra di Masjid Nurul Mukhlisin, Kampus Putri Pesantren Hidayatullah Ummulqura, Balikpapan, Sabtu (18/06/2022) pagi.

Ustadz yang juga dosen STIS Hidayatullah ini menerangkan landasan mengapa orang tua/wali murid juga harus bersekolah. Yaitu, antara lain karena kewajiban menuntut ilmu berlaku bagi semua kalangan, mulai dari yang muda sampai yang tua.

Islam, jelasnya, telah mengajarkan hal itu. Bahwa setiap Muslim dan Muslimat dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemahaman/keilmuannya menjadi lebih baik lagi.

Begitu pula dalam urusan berkeluarga, baik mendidik anak-anak, maupun membersamai pasangan masing-masing. Terkait pendidikan anak inilah, LPPH Gutem rutin menggelar Sekolah Orang Tua, yang kali ini menghadirkan pemerhati keluarga, Ustadz Andi Gunawan dari Jakarta.

Sekolah Orang Tua ini diharapkan mampu menjadi wadah belajar para orang tua/wali murid dalam mendidik anak-anak mereka.

“Harapan besar melihat anak-anak kita lahir sebagai generasi shaleh-shalehah,” ujar Ustadz Masykur yang juga alumnus Universitas Ibn Khaldun Bogor dan LIPIA Jakarta.

Selain itu, Sekolah Orang Tua juga menjadi ajang silaturahim para guru/pengasuh dengan para orang tua/wali murid, antara pengurus Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak dengan warga sekitar, dan lain sebagainya.

Sekolah Orang Tua pada Sabtu itu mengangkat tema “Pola Asuh Islami Anak Zaman Now”. Ustadz Masykur menjelaskan sekilas dipilihnya tema itu karena suatu keyakinan bahwa Islam adalah agama yang memang sudah sempurna diberikan Allah.

“(Islam) cocok untuk semua zaman,” imbuhnya, termasuk dalam urusan terkait parenting.

Oleh karena itu, para orang tua/wali murid perlu mengetahui bagaimana sebenarnya tips mendidik anak pada masa kini berdasarkan ajaran Islam.

Sebagaimana lumrah diketahui, saat ini adalah era dimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi begitu pesat, termasuk di negara kita tercinta. Sebagai contoh, misalnya, dalam hal penggunaan telepon seluler (handphone/HP).

Menurut Ustadz Masykur berdasarkan data yang dikutipnya, pada Februari 2022 di Indonesia terdapat 277 juta penduduk Indonesia. Kemudian terdapat sekitar 370 juta koneksi dari HP jutaan penduduk tersebut.

“Itu berarti HP-nya memang lebih banyak daripada orangnya,” sebutnya. Faktanya memang, ada 1 orang yang memiliki lebih dari 1 unit HP.

Bahkan, secara umum di masyarakat Indonesia, bukan pemandangan langka saat ini kalau seorang anak usia dini sudah dibekali HP oleh orangtuanya. Mirisnya, banyak anak Indonesia yang sudah kecanduan gadget tersebut.

Lalu bagaimana orang tua mesti menyikapi kondisi tersebut? Apakah seorang anak harus dilarang penuh bersentuhan dengan perangkat teknologi? Ataukah diberi kebebasan sepenuhnya? Itulah pentingnya ayah-bunda untuk belajar tentang bagaimana metode pendidikan yang cocok untuk anak zaman “now”.* (SKR/MCU)

Baca juga: Ustadz Muhammad Hasyim: 100 Persen Berjuang di Sekolah, 100 Persen Berjuang di Rumah

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *