Jelang Silatnas Hidayatullah, Kuatkan Interaksi dengan Al-Qur’an

Ummulqurahidayatullah.id- Lau la sanatain la-halaka Zufar (kalau saja bukan karena dua tahun itu, celakalah Zufar).
Potongan kisah Imam Zufar yang terdapat pada kitab Musnad Abu Hanifah ini menjadi penutup dari kegiatan Halaqah al-Qur’an para sesepuh dan pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, tengah bulan September 2023 lalu.
Diceritakan oleh pemateri halaqah itu, Ustadz Muhammad Baharun Musaddad, Imam Zufar adalah salah seorang murid Abu Hanifah yang mengisi hari-hari tuanya dengan menghafal al-Qur’an. Konon, setelah kematian Imam Zufar, seseorang bermimpi dan bertanya tentang keadaannya.
Dijawab oleh Imam Zufar, kalau saja bukan karena dua tahun yang diisi dengan belajar membaca dan menghafal al-Qur’an, maka sungguh celakalah dirinya.
Menurut Ustadz Baharun, Musyrif di Lembaga Pendidikan al-Qur’an (LPQ) Gunung Tembak Bersanad tersebut, demikianlah keutamaan berinteksi dengan al-Qur’an. Bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan kalam Ilahi tersebut akan menjadi mulia. Bahkan menjadi syafaat dan penolong bagi orang tersebut.
“Maka jangan pernah ragu untuk terus belajar al-Qur’an. Dalam kondisi apapun, termasuk -mohon maaf- di usia tua sekalipun,” ucap ustadz yang juga pengajar di Pendidikan Ulama Zuama Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan ini.
Di antara hikmahnya, menjelang Silaturahim Nasional Hidayatullah 2023, warga Hidayatullah agar semakin kuat berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Untuk diketahui, LPQ Gunung Tembak Bersanad adalah departemen yang bernaung di bawah Bidang II Pelayanan Umat Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan. Saat ini LPQ memiliki sejumlah halaqah tahsin tilawah dan tahfizh al-Qur’an.
Istimewanya, di antara halaqah tersebut ada yang khusus berisi dengan pembina dan pengawas YPPH atau biasa disebut pembimbing. Meski terbilang sepuh, namun para pembimbing itu tak sungkan untuk belajar al-Qur’an dan memperbaiki bacaannya kembali.
Sebut saja, Ustadz Mannandring Abdul Ghani (76 tahun). Kakek yang sudah punya puluhan cucu ini tetap saja bersemangat mengikuti kegiatan belajar al-Qur’an. “Tidak ada itu rasanya yang menarik selain daripada al-Qur’an,” pungkasnya, saat ditanya soal keaktifan berhalaqah al-Qur’an.
Kaitan dengan acara Silatnas Hidayatullah yang digelar kurang dari dua bulan lagi, sedianya Panitia Silatnas akan menampilkan Parade Santri Hafizh bersanad sebanyak tujuh riwayat al-Qur’an sekaligus.
“Di Silatnas nanti, masjid akan menjadi pusat acara dengan melibatkan seluruh peserta dalam kegiatan halaqah al-Qur’an,” ucap Dr. Arfan, Ketua Panitia Silatnas, pada kesempatan terpisah.* (Abu Jaulah/Media Silatnas Hidayatullah/MCU)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya