Jelang Ramadhan, Tokoh Balikpapan Ajak Doakan Para Pemimpin Bangsa

Ustadz Hamzah Akbar di Masjid Ar-Riyadh, Kel. Teritip, Balikpapan, Ahad, 22 Sya’ban 1445 H (3/3/2024).* [Foto: SKR/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Carut marut situasi politik nasional serta kepemimpinan dunia Islam turut menjadi perhatian tokoh agama Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, KH. Hamzah Akbar, yang juga Ketua Badan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan.

Menurut ustadz Hamzah, demikian sapaannya, umat Islam sebagai elemen terbesar masyarakat harus tampil dan berperan aktif dalam mencerdaskan dan memajukan bangsa Indonesia.

“Umat Islam harus selalu berpikir dan bertindak positif. Jangan mau gaduh, tetapi berpikir konstruktif dan solutif. Agar kita tidak kehabisan energi yang justru tidak produktif untuk kemajuan masyarakat,” ucapnya di hadapan masyarakat Balikpapan Timur yang memenuhi Masjid Ar-Riyadh, Kel. Teritip, Balikpapan, baru-baru ini, Ahad, 22 Sya’ban 1445 H (3/3/2024).

Utamanya, lanjut Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) Kota Balikpapan ini, umat Islam tidak boleh kehilangan fokus dalam menyambut bulan Ramadhan 1445 H.

“Alhamdulillah, Allah hadirkan kembali Ramadhan ini sebagai bulan evaluasi dan konsolidasi umat Islam secara menyeluruh, bahkan sedunia,” ungkapnya dengan intonasi suara penuh semangat yang khas.

“Ramadhan adalah momentum diturunkannya Al-Qur’an yang menjadi panduan hidup umat Islam. Kita perbanyak ibadah dan bacaan al-Qur’an, agar tidak salah melangkah dan mengambil keputusan dalam hidup ini. Kita perbanyak dzikir dan shalat malam agar pikiran lebih terang dan bisa berkontribusi maksimal untuk agama dan bangsa tercinta ini,” paparnya mendalam.

Selain itu, Ustadz Hamzah juga mengimbau jelang Ramadhan mendatang dengan memperbanyak doa, khususnya mendoakan para pemimpin Islam.

Ia mengatakan justru inilah yang terbaik untuk dilakukan saat ini di tengah carut marut politik kepemimpinan sekarang.

“Doakan mereka semua. Jangankan menjadi pemimpin satu bangsa atau masyarakat luas, memimpin rumah tangga atau di lingkungan sekitar saja itu tidak gampang. Perlu doa dan petunjuk Allah selalu,” lanjut aktivis yang telah puluhan tahun malang melintang berdakwah di Kalimantan Timur bahkan hingga DKI Jakarta ini.

Menurutnya, dengan menggiatkan ibadah menyambut bulan Ramadhan, akan menjadikan seseorang juga terhindar dari politik kotor dan pencitraan klise.

“Ramadhan akan mensucikan hati jadi bersih dan ikhlas berbuat baik,” pungkasnya bakda subuh itu.* (Abu Jaulah/MCU)

Baca juga: Pemimpin Umum Hidayatullah Doakan Pemilu Sukses bagi Seluruh Rakyat

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *