Jelang Ramadhan, LPPH Balikpapan Gelar Pelatihan Fotografi

Ummulqurahidayatullah.id- Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah (LPPH) Balikpapan kembali mengadakan upgrading bagi tim media, Sabtu, 28 Sya’ban 1445 H (9/2/2024) sore.

Kali ini digelar pelatihan fotografi jalanan (street photography), beberapa saat menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H. Pelatihan itu berlangsung di aula LPPH, Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan.

Hadir sebagai pemateri adalah fotografer muda Balikpapan, Muhammad Fauzan Rachman.

Kepala Divisi Data dan Publikasi LPPH Balikpapan, Ustadz Febryan Wardana, mengingatkan para kru media di lingkungan ponpes itu agar selalu tertarik untuk belajar dan tidak merasa puas terhadap ilmu yang dimiliki.

“Intinya kita tidak berhenti belajar, saya beberapa waktu yang lalu juga kembali ikut latihan dasar fotografi,” ucapnya saat memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan itu, yang dihadiri kru media dari setiap unit pendidikan di Ponpes Hidayatullah itu.

Ia menyebutkan, menuntut ilmu ibarat dengan menghafal Al-Qur’an, tidak hanya cukup dihafal sekali, tapi harus selalu dimuraja’ah (diulang-ulang).

“Jadi setiap ilmu itu harus selalu kita murajaah seperti Al-Qur’an,” lanjutnya.

Menurutnya, dalam menekuni fotografi juga harus memiliki ilmu. Apalagi bagi seorang fotografer pemula. Sehingga dalam mendokumentasikan sesuatu tidak asal-asalan.

“Mencari momen itu penting dan itu ada ilmunya,” ujarnya.

Saat membawakan materi, Muhammad Fauzan Rachman mengingatkan para fotografer pemula, agar setiap dalam mendokumentasikan sesuatu apalagi objeknya berupa manusia, harus mengutamakan etika.

“Kita dalam mengabadikan momen, atau memfoto, juga harus juga mengedepankan etika, kalau bahasa kita Islam itu adab,” ujarnya.

“Hal ini penting, karena berkaitan dengan orang lain gitu ya. Jangan sampai kita mengambil foto orang diam-diam baru kemudian setelah selesai langsung pergi. Itu membuat perasaan yang kita ambil fotonya bisa gak enak gitu, mungkin di sisi lain dia marah,” lanjutnya.

Ia memberikan tips fotografi jalanan. Antara lain, dalam pengambilan foto manusia, fotografer harus minta izin, atau ajak berbincang dulu objeknya agar dalam pengambilan foto sama-sama enak, baik fotografernya maupun orang yang diambil gambarnya.

Pelatihan itu juga digelar untuk meningkatkan keterampilan fotografi kru media di Gunung Tembak, mengingat banyaknya agenda dan momen Ramadhan yang menarik dipotret dan dipublikasikan.* (Abana/MCU)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *