Ikuti Daurah Al-Fatihah Bersanad, Belasan Peserta Berhak Dapat Sanad

Ummulqurahidayatullah.id– Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Putri menutup akhir tahun 2021 dengan kegiatan Daurah Bersanad Surah al-Fatihah selama dua hari penuh.
Acara diadakan usai kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil dan bertempat di Aula Hasanah Lukman Lantai II, STIS Hidayatullah, Rabu-Kamis, 24-25 Jumadal Ula 1443 H (29-30/12/2021).
Hadir sebagai pemateri, Ustadz Rifai Mujahidin Al-Haq bin Abidin Abbas, Mudir Ma’had Aly Menara Qur’an Hidayatullah Karang Anyar, Jawa Tengah. Kali ini, Ustadz pemegang tujuh sanad Matan Jazariyah dan enam matan Tuhfatul Athfal tersebut membawakan materi khusus pada matan Kitab al-Muwadhdhahah fi Ba’dhi Tanbihat fi al-Fatihah.
Dalam sambutan, Ketua STIS Hidayatullah Ustadz Zaim Azhar menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada para mahasiswi bahwa ilmu yang dipelajari sekarang ini adalah ilmu mahal lagi penuh manfaat.
“Tidak hanya pemateri yang memang mumpuni atau berkompeten, tapi juga karena surah al-Fatihah adalah rukun dari shalat yang ditunaikan setiap waktu,” ucap Ustadz Zaim dalam acara pembukaan daurah.
Senada, Ustadz Rifai, demikian sapaannya, juga memberikan motivasi tentang al-Qur’an sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian orang beriman.
“Jangan sampai kita menjadi orang yang lalai dari al-Qur’an hanya karena alasan sibuk dengan pekerjaan sehari-hari,” ungkap Ustadz yang pernah menimba ilmu di Universitas Al-Azhar, Kairo.
Sesuai judul kitab, materi daurah fokus kepada sejumlah kesalahan-kesalahan dalam membaca surah Al-Fatihah. Matan yang berjumlah 19 baris ini dikarang oleh Dr. Arief Wadhani bin Muhrimin, Lc., Dipl., M.Hum. Syekh Al-Hafizh Al-Muqri’ ini dikenal sebagai Ulama Ahli Qira’at Indonesia sekaligus Pendiri Maquura (Majelis Al-Qur’an Abu Amru Abbas El-Akkad) di Mesir.
Dilaporkan panitia, acara daurah berjalan lancar. Peserta juga tampak bersemangat mengikuti kegiatan hingga materi daurah tuntas. Setidaknya itu dibuktikan dengan keberhasilan enam belas peserta yang berhak mendapatkan sanad matan.
Spesialnya lagi, tiga di antaranya adalah dosen putri STIS Hidayatullah. Yakni, Ustadzah Rifdah Fauziyah, Ustadazah Ulin Nuha, dan Ustadzah Ummu Kalsum Tono. Sebelumnya mereka berhasil menyetorkan hafalan matan tersebut dengan lancar tanpa ada kesalahan.* (Abu Jaulah/MCU)
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya