Filosofi Ketupat, SAR Hidayatullah Teguhkan Semangat Kerelawanan
Ummulqurahidayatullah.id– Pengurus Pusat Search and Rescue (SAR) Hidayatullah menggelar Silaturahim Syawal bertajuk Halal Bihalal 1000 Ketupat yang mengangkat tema “SAR Hidayatullah Semakin Solid dan Berdedikasi” digelar di Komplek Asri Pondok Quran Hidayaturrahman, Desa Pancawati, Caringin, Bogor, Jawa Barat, Ahad, 28 Syawal 1443 (29/05/2022).
Ketua Umum SAR Hidayatullah Muhammad Irwan Harun dalam keterangannya mengatakan, helatan silaturahim ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar dalam rangka mensyukuri telah diselesaikannya ibadah puasa 6 hari di bulan Syawal.
Selain itu, momentum tersebut juga menjadi ajang silaturahim sekaligus konsolidasi idiil guna meneguhkan semangat kerelawanan.
“Ketupat ini menjadi simbol sebenarnya terutama bagi relawan kemanusiaan seperti SAR Hidayatullah, bahwa dalam kerja kerja kemanusiaan yang dilakukan, dibutuhkan bukan saja keandalan skill dan kesigapan tetapi juga kesabaran,” kata Harun menyebut filosofi ketupat.
Irwan menerangkan, anyaman janur kuning berkelindan yang menjadi pembungkus ketupat melambangkan kerumitan, namun dapat tersusun rapi segi empat diagonal karena adanya ketekunan dan kesabaran pembuatnya.
“Semoga dengan kegiatan ini semakin menguatkan soliditas dan dedikasi SAR Hidayatullah dimanapun dan kapanpun, tanpa tapi tanpa nanti,” katanya.
Irwan juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada segenap Pembina, Pengawas, Pengurus Harian, Anggota, dan seluruh tamu undangan yang berkenan hadir di acara yang berlangsung dalam suasana asri dan nyaman di lingkungan teduh, berlokasi dengan pemandangan Gunung Pangrango itu.
“Dengan penuh tawaqqal dan istiqamah serta dukungan kita semua, SAR Hidayatullah bisa terus mengawal Search and Rescue yang bergerak di bidang kemanusiaan terus maju dan berkembang,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, pembina Pondok Tahfidz Quran Hidayaturrahman, Ustadz Asdar Majhari Taewang, menyampaikan sambutannya dengan menekankan keutamaan bekal spiritual dalam menjalani kehidupan termasuk dalam penanggulangan kebencanaan.
Asdar menyampaikan, hendaknya peran-peran kemanusiaan dalam berbagai aspeknya senantiasa menjadi nafas gerakan. Sebab hal ini juga merupakan spirit yang sering dipesankan oleh pendiri Hidayatullah Allahyarham KH Abdullah Said.
“Islam adalah petunjuk untuk semua manusia sebagai rahmat untuk semesta alam. Islam kaffatan linnas rahmatan lil ‘alamiin,” tandasnya.
Dalam acara tersebut hadir unsur amal dam badan usaha Hidayatullah serta organisasi pendukung di antaranya BMH, PosDai, IMS, Pemuda Hidayatullah, STIE Hidayatullah, Aphida, SAI, Mushida, SRU se-Jabodetabek, dan juga tuan Rumah PQH.* (ybh/hio)
Sumber: Hidayatullah.or.id
Baca juga: Syawalan Usai, Ayo Terus Rekatkan Ukhuwah!
Masya Allah, Ustadz Jumadil Azhar memang luar biasa.
Perlu dilengkapi lagi Kegiatan2 organisasi yang membersamai silatnas, seperti yang kami dengar ada kegiatan Mushida, GPH, SAR, dan lain sebagainya.…
Ya Allah, beberapa kali bermimpi bertemu istri yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang pernah disampaikan oleh Ulama, dengan dzikir…
habis sudah airmataku saking kangen istriku yg meninggal kena covid 2th yg lalu makin lama semakin teringat.udah berdoa tp ttp…
Sudah 8 blm saya ditinggal pergi istri tercinta karena sakit tumor, saya sangat merindukannya, bahkan saya masih merasa bersalah karena…