Digelar dengan Protokol Kesehatan, Ini Alasan Pentingnya Silaturrahim Syawwal
GUNUNG TEMBAK- Acara Pembukaan Silaturrahim Syawwal 1442H diadakan di Aula Bawah Kubah Pendidikan Ulama’ Wa Zu’ama’ (PUZ) STIS Hidayatullah, Masjid Ar-Riyadh, Hidayatullah UmmulQura, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (28/05/2021) pagi.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) UmmulQura Balikpapan, Ustadz Hamzah Akbar dalam sambutannya menjelaskan, pada tahun ini acara Silaturrahim Syawwal diadakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya terutama pada tahun 2020 lalu.
Pada tahun 2021 ini, acara dilaksanakan secara offline di aula PUZ-Masjid Ar-Riyadh dan secara online melalui kanal YouTube LPPH Gunung Tembak. Sedangkan pada tahun lalu dimana pandemi Covid-19 itu awal-awal muncul hanya digelar secara virtual.
“Pada tahun lalu tidak dilakukan secara tatap muka langsung, kita hanya melakukan secara virtual. Dan pada hari ini kita Alhamdulillah dapat melakukan melalui dua tempat, secara langsung dan melalui YouTube LPPH Gunung Tembak,” ucapnya.
Di hadapan puluhan peserta yang hadir secara langsung dengan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan bermasker, Ustadz Hamzah Akbar mengungkapkan, momentum Silaturrahim Syawwal ini adalah suatu agenda penting bagi para kader Hidayatullah dari berbagai daerah se-Indonesia. Karena dengan momentum silaturrahim ini banyak hal yang bisa didapati, seperti nasihat dan masukan-masukan.
“Ini adalah momen yang terbaik untuk kita bertemu untuk meminta nasihat, meminta masukan-masukan. Dan acara ini adalah suatu hal yang penting bagi kami untuk para kader-kader. Kita butuh spirit untuk membantu kita untuk menghadapi situasi di lapangan,” tuturnya.
Selain itu, Ketua Dewan Pembina Hidayatullah UmmulQura, Ustadz Hasyim HS juga menyebutkan dalam sambutannya agar setiap kader saling memberi semangat dan nasihat, sebab amanah yang dihadapi semuanya adalah berat.
“Tidak ada satu pun kita merasa tugas kita ringan, semuanya berat. Mulai dari amanah yang terbilang kecil hingga besar, maka dari itu kita perlu untuk senantiasa saling menasihati dan memberi semangat,” katanya.
Acara pembukaan yang berlangsung selama sekitar tiga jam itu juga dihadiri langsung oleh Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad beserta para pembimbing dan santri-santri senior Hidayatullah.
Momentum Silaturrahim Syawwal ini juga dirangkai dengan pembacaan SK Panitia Nasional Pembangunan Masjid Ar-Riyadh Gunung Tembak oleh Ustadz Abdul Ghofar Hadi, Refleksi Ramadhan oleh Ustadz Abdul Latief Usman dan ditutup dengan talk show bersama Ketua DPRD Kalimantan Timur, Makmur HAPK bertema ibu kota negara (IKN) baru.* (Asrijal/Media Center UmmulQura Hidayatullah)
Tag: Berita Gutem, Silaturrahim Syawwal,
Perlu dilengkapi lagi Kegiatan2 organisasi yang membersamai silatnas, seperti yang kami dengar ada kegiatan Mushida, GPH, SAR, dan lain sebagainya.…
Ya Allah, beberapa kali bermimpi bertemu istri yang sudah meninggal. Salah satu amalan yang pernah disampaikan oleh Ulama, dengan dzikir…
habis sudah airmataku saking kangen istriku yg meninggal kena covid 2th yg lalu makin lama semakin teringat.udah berdoa tp ttp…
Sudah 8 blm saya ditinggal pergi istri tercinta karena sakit tumor, saya sangat merindukannya, bahkan saya masih merasa bersalah karena…
Saya pun begitu, rasa rindu ini tidak pernah hilang, apalagi istri saya meninggalkan saya dalam perjalanan pulang dari Ternate ke…