Daurah Tahfidzul Qur’an: 30 Hari, 77 Peserta, Mahasiswi Rela Menunda Liburannya
Ummulqurahidayatullah.id– Kembali digelar, salah satu agenda tahunan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Hidayatullah Balikpapan yaitu Daurah Tahfidzul Qur’an (DTQ). Ini agenda yang dilaksanakan menyambut dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan.
DTQ tahun ini diikuti oleh 72 peserta dari mahasiswi STIS semester 2 dan 4, serta 5 orang dari siswi tahfidz atau Usrah Mujaddidah (UM).
Sebelum DTQ dilaksanakan, semua peserta wajib mengikuti seleksi yang dilaksanakan pada hari Sabtu (05/03/2022).
Semua peserta pun wajib menyetorkan satu halaman dari surah yang telah ditentukan oleh panitia. Setiap peserta hanya diberikan durasi sebanyak satu jam untuk menghafal dari pukul 13.00-14.00 WIB.
“Perasaan saya deg-degan karena kita tidak diberi tahu surah apa yang akan dihafalkan, saya semakin merasa insecure karena melihat para peserta seleksi ada yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz,” ujar salah seorang mahasiswi sembari tersenyum gereget.
Lutfika Saputri selaku Ketua Departemen Tahfidz BEM STIS putri mengutarakan, “Dengan adanya daurah ini diharapkan semua peserta dapat mengoptimalkan waktunya dengan Al-Qur’an apalagi di bulan Ramadhan, khususnya mahasiswi yang belum terjadwal pulang atau Dakwah Fardiah.”
Hasil seleksi DTQ diumumkan pada Senin (07/03/2022). Sebanyak 42 peserta dinyatakan lulus seleksi dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan panitia.
Ustadzah Ulin Nuha selaku Penanggung Jawab Tahfidz mengatakan, “Peserta yang belum lulus bukan berarti tidak punya kemampuan, tetapi mereka semua adalah peserta memiliki bekal yang luar biasa dalam kemampuan dan keberanian untuk mendaftar lalu mengikuti seleksi dan saya sangat mengapresiasi itu.”
“Selain itu, kouta kami batasi, karena keterbatasan ruang dan penyimak. Semoga tahun yang akan datang akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Berdasarkan agenda, DTQ berlangsung selama 30 hari dimulai pada tanggal 22 Maret 2022, insya Allah hingga 22 April 2022.
Zahidah Azzah adalah salah satu mahasiswi semester 8 yang juga ikut berpartisipasi dalam DTQ tahun ini, yang terjadwal pulang kampung. Namun dengan motivasi memutqinkan hafalan 30 juz serta dorongan dari orang tua, membuat ia ridha jika kepulangannya sedikit terlambat dari yang lain.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan adanya fasilitas daurah ini, selain karena tidak susah payah mencari tempat atau halaqoh Al-Qur’an yang dibimbing oleh ustadzah-ustadzah yang mumpuni, daurah ini juga gratis, hehe,” ujarnya sembari tertawa kecil.* (Ris-Nha/MCU)
Baca juga: Berlipat-lipat Sudah Bahagianya Santri Putri Shalat di Masjid Baru
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru Muhammaddarrasullah!
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya