Aksi STIS Hidayatullah Peduli Lingkungan, Puasa Bukan Halangan

Mahasiswa STIS Hidayatullah Putra membersihkan taman di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, meskipun dalam kondisi sedang berpuasa sunnah.* [Sumber Foto: Asrijal/STIS/MCU]

Ummulqurahidayatullah.id– Senin dan Kamis adalah agenda rutin bagi mahasiswa STIS Hidayatullah menjalankan ibadah puasa Sunnah.

Hal ini bertujuan agar mahasiswa terbiasa menjalankan ibadah yang satu ini hingga nanti telah menjadi alumni.

“Kita hari ini puasa, Alhamdulillah Senin dan Kamis sudah menjadi program untuk mahasiswa dari WK III,” ucap Fathur, salah seorang mahasiswa STIS Hidayatullah, saat ditanyai Media Center @UmmulquraHidayatullah (MCU)-Media STIS Hidayatullah, Senin (15/10/2022).

Meski dalam keadaan berpuasa, mahasiswa tetap melakukan aksi peduli lingkungan. Misalnya, membersihkan serta merapikan kawasan taman kapsul di jalan menuju Gedung Prasmanan, Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan.

Kegiatan ini dikomandani langsung oleh Ustadz Arifuddin, Wakil Ketua III STIS Hidayatullah.

“Jadi Alhamdulillah bang, kita (Dema) berkolaborasi dengan WK III melakukan kegiatan bersih-bersih setiap Senin dan Kamis, in syaa Allah,” lanjut Fathur sembari mencabut rumput di sekitaran bunga.

“Yaa meskipun kita dalam keadaan berpuasa, in syaa Allah itu bukan halangan ya untuk kita bersih-bersih lingkungan kayak gini,” ungkap Fathur yang juga anggota DEMA STIS Hidayatullah.

Kegiatan ini dilaksanakan setelah halaqah Qur’an ba’da Ashar dengan durasi juga tidak begitu lama, mulai 20-30 menit.

Ia berharap, meski dengan durasi yang singkat, mahasiswa bisa membersihkan lingkungan dengan maksimal. Juga bisa memberikan kesejukan mata bagi para santri maupun warga Hidayatullah saat melihat lingkungan yang bersih.* (MUAS/MCU/STIS)

Baca juga: Sudah Tahu Kah? Balikpapan Dinobatkan sebagai Kota Ramah Lingkungan di Asia Tenggara

You may also like...

1 Response

  1. Mastur Rabbani says:

    Jangan di lingkungan sendiri, cobalah sesekali keluar lingkungan dan mengajar ngaji di masyarakat sekita pondok pesantren. Kerja bakti di lingkungan masyarakat. Sesekali lihat lihat kenyataan di lapangan betapa banyak masyarakat yang masih buta Al Quran, bahkan jauh dari pemahaman agama Islam yang dasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *