“Ngapain Masuk Pesantren Hidayatullah?”
“Nakalnya itu ya berenang di empang, tidak masuk sekolah. Apalagi memang waku itu tidak ada (bangunan) sekolah…”
Membangun Miniatur Peradaban Islam
“Nakalnya itu ya berenang di empang, tidak masuk sekolah. Apalagi memang waku itu tidak ada (bangunan) sekolah…”
“Jadi guru saya itu Pak Hasan Suraji, Pak Hasyim, Pak Sudiono, Pak Usman Palese, Pak Mahmud, Pak Sarbini, Pak Hasan Ibrahim, dan banyak lagi”
“Jadi kita dikasih kertas dan pulpen, itu disuruh kemana saja”
“Sudah dua tahun lamanya, saya pernah bermimpi didatangi orang-orang berpakaian putih dengan muka yang bercahaya”
Ummulqurahidayatullah.id– Awan duka kembali menghampiri warga Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Bukan karena curah hujan yang kerap mengguyur langit Balikpapan. Tetapi atas kepergian Rusani bin Haji Darman (73 tahun) yang meninggal dunia di rumah duka di bilangan Ambalat (Amborawang Laut), Kab. Kutai Kartanegara, Selasa (15/11/2022). Kini sosok penyabar itu telah tiada. Demikian warga Hidayatullah Gunung Tembak mengenal Rusani bin Haji Darman (73 tahun). Mungkin tak banyak yang mengenalnya. Sehari-hari dalam hidupnya ia juga bukan “siapa-siapa”. Pekerjaannya “cuma” tukang kebun untuk menafkahi keluarganya. Namun di balik kesederhanaan itu, Pak Rusani demikian sapaannya, adalah saksi atas kedermawanan kedua orang tuanya dahulu. Sayudi, Rusani, Rusmi, Syai’in, Rudian, dan Masamah, mereka tak lain adalah putra-putri pasangan Haji Darman dan Hajjah Marliyah, tokoh istimewa yang menghibahkan tanah seluas 5,4 hektare yang kelak menjadi cikal bakal...
“Iman dan amal kita terlalu kecil dan sedikit. Jangan pernah sombong. Mintalah selalu pertolongan kepada Allah”
Khazanah kearifan dalam kehidupan keseharian para santri Gunung Tembak juga tercermin dalam diksi dan kosakata yang unik. Selain gubuk, singkong bakar, para santri punya istilah brijing
“Ini spirit yang Ustadz Abdullah Said selalu tekankan dalam setiap ceramah dan taujihnya”
Ratusan ustadz, santri, warga, dan jamaah Kampus Induk Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak menggelar shalat gaib atas wafatnya Ustadz Nazir Hasan.
“Beliau (KH Abdullah Said) memang menekankan tentang pelaksanaan ibadah, beliau itu tidak main-main dengan santri kalau soal ibadah”


More
[LENSA GUTEM] Berbunga-bunga di Pernikahan 58 Kader Hidayatullah
September 7, 2021
Assalamualaikum..Aku ditinggal istriku 9bln lalu.aku sangat rindu sekali meskipun dalam mimpi. Dan 3 anakku .aku tanjakan apakah pernah mimpi ketemu…
Dakwah Hidayatullah di Papua terlalu eksklusif hanya menyasar pendatang sejak dulu. Indikatornya jelas, semua pondok pesantrennya tidak punya santri asli…
istri n anak kembali 01 02 2023.. ampuni sgla d0sa2 istri q ya Allah. n buat para laki2 yg ditinggal…
Hal yg sama saya rasakan pada istri yg telah meninggal hampir 2 tahun lalu, rindu ini sangat sering, terkadang tanpa…
kalau uda khatam arbainnya di halaqoh mestinya tdk terjadi yg sperti ini