Oleh: Mujtahidah* Ummulqurahidayatullah.id- “MASYA ALLAH, udah besar-besar anaknya, ini yang dulu ganteng yah? Wah sudah menghitam sekarang, dulu putih imut!” “Loh yang ini hitam, yang ini putih, kok bisa?” “Kok gak ada yang mirip bapaknya?” Demikian sedikit contoh komentar orang-orang yang mengaku sebagai “manusia dewasa”, saat bersua dengan teman, sanak keluarga di hari Raya. Sebuah pertanyaan yang sebenarnya dia tahu bahwa yang ditanya tidak akan mampu menjawabnya. Andaikan pertanyaannya adalah, “Kok kue nastarnya glowing sekali?” tentu bisa saja dijawab “oww itu ditambahi sedikit madu.” Atau pertanyaan, “Kok kue sagu kejunya kecoklatan sekali?”, kita bisa menjawab, “Oh ya, agak telat diangkat, biasa emak rempong multi tasking.” Tapi kalau yang ditanyakan, “Kok ini pesek? Kok kakaknya putih adeknya hitam?” Kan gak logis kita jawab, “Oh itu karena lahirannya pas mati lampu.” Oleh sebab itu, tolonglah wahai...
Subhanawllah.saya jg baru dtggl istri tercinta tgl 6 juni 2023 kmrn rindu ini teramat sangat berat dan sesak didada namun…
MasyaAllah Semoga bayi yang dititipkantersebut akan menjadi penerus pimpinan di kampus tersebut
yaa robb....kangen kamu...
Mantap Bang Sakkuru
Sama yg saya rasakan betapa rindunya saya dengan almarhumah istriku. 6 bulan berlalu kepergianya